10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

Happy World Breastfeeding Week, Mamas! Peringatan Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 – 7 Agustus 2017 kali ini mengangkat tema “Sustaining Breastfeeding Together”, menyerukan kepada seluruh masyarakan dunia bahwa angka keberhasilan menyusui pada seorang mama dapat ditingkatkan melalui proses pemberian dukungan, baik secara fisik maupun psikologis.

Dr.dr. Ali Sungkar, SpOG (kiri) berbagi tentang dukungan yang diperlukan breastfeeding mama

Ditemui dalam acara peluncuran kampanye Anmum #CelebrateTheExtraordinary, Selasa (1/7/2017) lalu, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG mengungkapkan bahwa support pasangan, keluarga besar, dan perusahaan tempat mama bekerja menjadi kunci sukses pemberian ASI pada bayi, “Selama kehamilan dan menyusui, para mama mengalami perubahan & tantangan fisik dan psikologis. Sejalan dengan itu, 1000 hari pertama merupakan fondasi penting bagi masa depan anak, sehingga penting untuk memberikan dukungan yang diperlukan oleh mama & bayi – terutama dalam hal pemberian ASI, nutrisi terpenting bagi Si Kecil,” ujarnya.

Sehubungan dengan hal ini, Dr. Ali mengingatkan kembali bahwa sejak tahun 2010, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan mengajak seluruh fasilitas kesehatan untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui, diantaranya:

1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI (Pengganti ASI).

2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri atau lainnya.

3. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan  menyusui, serta memberikan konseling apabila mama terinfeksi HIV positif.

4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir (1/2 – 1 jam setelah lahir) atau biasa disebut Inisiasi Menyusu Dini (Baca: Sudahkah Anda Meminta Hak IMD Sesaat Setelah Melahirkan?).

5. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisi peletakan tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara).

6. Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung ibu dan bayi.

8. Melaksanakan pemberian ASI  sesering dan semau bayi.

9. Tidak memberikan dot/ empeng.

10. Menindak lanjuti kondisi mama & bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan.

Nah, setelah melahirkan, mamas berhak menerima hak – hak diatas. Yuk segera kondisikan permintaan ini kepada petugas pelayanan kesehatan dan Obgyn Anda, untuk turut menyukseskan proses menyusui Si Kecil nanti! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)