Health
Puasa saat Sedang Menyusui, Boleh Kok!
Bulan Ramadhan akan segera tiba. Bagi Anda yang sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui Si Kecil, kewajiban berpuasa seringkali menjadi pertanyaan, ya, apakah boleh tetap dilakukan tanpa ada kekhawatiran mengganggu kondisi kesehatan? (Baca: Aturan Berpuasa untuk Calon Mama)
Sekjen Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) sekaligus konselor menyusui, Farahdibha Tenrilemba SS., MKes yang biasa dipanggil Dibha, menjelaskan bahwa para breastfeeding mama tetap diperbolehkan untuk berpuasa, “Karena pada intinya puasa adalah sama dengan mengganti 3 kali waktu makan. Yang biasanya makan pagi, siang, dan malam, mengalami pergantian waktu menjadi makan sahur, berbuka, dan sebelum tidur,” ujarnya.
Yang perlu diperhatikan sebelum memulai berpuasa, menurut Dibha adalah kebutuhan kalori tubuh: Mamas perlu tambahan 700 kalori setiap harinya. Untuk mencukupi kebutuhan harian tersebut, maka Mamas disarankan untuk memenuhi nutrisi dengan mengonsumsi serat, buah, dan air minum untuk menghindari dehidrasi (Baca: Makanan Wajib Konsumsi Selama Puasa).
Kondisi yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa
Sementara itu, mamas yang masih menyusui bayi dengan usia 0 – 6 bulan diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Mengapa? Karena pada usia tersebut, kebutuhan konsumsi bayi masih sangat tergantung (satu – satunya) dari ASI, sehingga asupan nutrisi mama tidak boleh berkurang, “Seperti yang tersampaikan dalam Hadits Anas bin Malik Ka’bi yang mengungkapkan bahwa Allah membebaskan puasa dan setengah sholat bagi orang yang bepergian, serta membebaskan puasa dari orang hamil dan menyusui.” Mamas dapat mengganti puasanya dengan membayar fidyah/memberi makan kaum fakir.
“Supaya stok ASI tetap lancar saat berpuasa, sebaiknya mamas tetap menyusui dan memerah ASI di jam – jam yang sudah dijadwalkan, sehingga produksi supply dan demand tetap terjaga. Perlu diingat bahwa produksi ASI, sekalipun saat sedang berpuasa akan tetap berjalan selama proses menyusui tetap dilakukan. Cobalah untuk kembali mengenali tubuh masing – masing. Karena setiap mama memiliki rutinitas & ritme produksi air susu yang berbeda – beda. Jika mamas merasa puasa turut memengaruhi produksi ASI, maka dapat dilakukan evaluasi apakah harus ditangani dengan mengubah jadwal pumping atau justru membatalkan puasa,” tutupnya.
Pastikan tubuh Anda tetap fit jika memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasa di tahun ini ya, Mams. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, dok. Farahdibha)