Sex
Kualitas Seks Lebih Baik Setelah Kelahiran Anak, Benarkah?
Some says, sex is like fine wine – its get better with age (or kids?)
Tidak dapat dimungkiri, kondisi kehamilan dan kelahiran dapat secara signifikan menyebabkan penurunan gairah seksual dalam kehidupan pernikahan (Baca: Mengapa Gairah Seks Menurun?). Sekalipun para mamas seringkali merasa kurang percaya diri dengan perubahan bentuk tubuhnya paska melahirkan, beberapa fakta dan survei justru menunjukkan bahwa kualitas kehidupan seks pasangan yang telah menikah justru membaik setelah kelahiran Si Kecil.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Channel Mum terhadap 1.118 pasangan yang baru saja melahirkan anak pada tahun 2016 menunjukkan bahwa 94% responden mengaku lebih puas dengan kehidupan seksnya. 60% lainnya mengatakan kualitas seks yang tercipta lebih baik setelah kelahiran anak. Dari survei tersebut terungkap bahwa pria justru lebih tertarik pada kondisi tubuh pasangan yang lebih berisi dan curvy.
2. Sebuah studi yang dimuat dalam “Archives of Sexual behaviour” mengungkapkan bahwa lamanya pernikahan akan memengaruhi kualitas seks pasangannya. Berbeda dengan kuantitas, hubungan pernikahan yang diperkuat dengan kehadiran anak justru memperkuat kualitas hubungan antar keduanya, sebanding dengan aktivitas seks yang terjadi.
3. Melalui buku “Lube Jobs: A Woman’s Guide to Great Maintenance Sex”, seorang konsultan pernikahan asal Kanada Debra Macleod mengungkapkan bahwa aktivitas seksual yang terjadi paska pernikahan memang merupakan sebuah tantangan, karena masing – masing pasangan dihadapkan pada tanggung jawab yang berat untuk menghidupi keluarganya, terutama setelah kehadiran anak – anak. Tetapi, ia juga mengakui bahwa banyak pasangan di era kini yang telah memahami cara untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan meningkatkan intensitas sentuhan (berpelukan selama lebih dari 30 detik akan meningkatkan hormon oksitosin) dan komunikasi yang berkaitan dengan keinginan/hasrat bercinta masing – masing.