Mengenal Pola Makan Sehat Eating Clean

Mams, pernahkah Anda menghabiskan waktu untuk menjalani program diet dan mengurangi porsi makanan, tetapi malah merasa ‘tidak nyaman’ dengan tubuh sendiri? Misalnya, perut sering terasa kembung atau tubuh lemas karena kehabisan energi. Salah satu gejala tersebut sebenarnya sudah mengharuskan Anda untuk menghentikan diet, lho! (Baca: Tanda Anda Harus Berhenti Diet). Secara medis, tubuh kita memerlukan berbagai kombinasi nutrisi dalam jumlah cukup dan teratur untuk kesehatan yang optimal. Maka sebenarnya, yang paling penting untuk diusahakan adalah menjalankan pola makan yang benar sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, bukan sekedar untuk menurunkan berat badan. 

Inge Tumiwa Bachrens, penulis buku “Eating Clean” berbagi cerita mengenai program makan sehat yang dijalaninya sejak tahun 2012, tepat setelah dihadapkan pada permasalahan kesehatan keluarga: Suami Daniel Tumiwa memiliki kadar kolesterol tinggi, sang putra dinyatakan obesitas pada usia 10 tahun & pada tubuhnya sendiri ditemukan tumor pada kelenjar tiroid. Yuk, kenali lebih jauh pola makan Eating Clean ini!

Apa itu Eating Clean?
Pola makan yang mengonsumsi makanan ‘paling alami’ dan tidak banyak diproses; sehingga kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh yang terkandung dalam makanan masih dalam keadaan terjaga secara utuh. Konsep ini memercayai bahwa makanan natural yang kaya nutrisi dapat memperbaiki berbagai masalah kesehatan karena kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh secara alami. 

Manfaat pola makan Eating Clean
1. Menurunkan & menstabilkan berat badan/gula darah.
2. Menstabilkan mood.
3. Meningkatkan daya konsentrasi & energi.
4. Mengingkatkan daya tahan tubuh & menurunkan risiko penyakit.

Menu infused water yang bisa dicoba untuk menambah kesegaran air putih

Langkah – langkah utama pola makan Eating Clean
1. Ganti nasi putih dengan nasi merah
Karena sesungguhnya nasi putih memiliki kadar gula tinggi, tetapi minim nutrisi. Sebaliknya, beras merah/coklat adalah karbohidrat kompleks yang masih kaya kandungan vitamin dan mineralnya.
2. Hindari gula
Mengapa? Sesederhana gula hanya berisi kalori dan tidak mengandung nutrisi. Gula adalah sumber tenaga  yang paling mudah dibakar oleh tubuh, tetapi akan dengan cepat pula menguap dan terkuras.
3. Berteman dengan serat
Sayuran mengandung banyak sekali serat & nutrisi, yang akan bermanfaat maksimal bagi tubuh jika dikonsumsi dalam kondisi mentah. Memasak sayuran dapat merusak bahkan mematikan vitamin & mineral yang ada di dalamnya. 
4. Ganti lemak jahat menjadi lemak baik
Manfaatkan extra virgin olive oil, minyak kacang, minyak kelapa dan minyak wijen yang dibuat tanpa menggunakan bahan kimia sehingga tidak merusak kandungan lemak baiknya. 
5. Minum air putih, kurangi konsumsi susu/dairy product
Perempuan dewasa membutuhkan sekitar 2 liter air per hari. Sedangkan kebutuhan susu yang harus dibatasi karena kandungan gula dalam susu (lactose) seringkali tidak bisa dipecah dan diolah oleh tubuh. 
6. Jauhi tepung yang diproses
Tepung proses, baik yang terbuat dari gandum/bahan lainnya adalah sumber permasalahan kesehatan manusia, khususnya masalah pencernaan. Penyebabnya karena tepung proses memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang dapat menimbulkan masalah gula darah. Jenis makanan yang terbuat dari tepung proses: Roti, kue, mie dan pasta. 
Jika Mamas ingin menerapkan pola makan sehat ini untuk seluruh keluarga, lakukan beberapa hal penunjang lainnya yang dapat membantu melancarkan rencana ini, seperti misalnya membiasakan makan dengan cara sehat, tidak melewatkan sarapan, atau mengurangi makanan cepat saji mulai dari sekarang. Ajak anak – anak mencintai kebiasaan sehat sejak dini melalui aktivitas dan pembiasaan yang menyenangkan. Perlahan tapi pasti, tujuan hidup sehat Anda sekeluarga pasti terlaksana. Its all been done before, its all been written in the book. So, selamat mencoba ya, Mamas! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com, Dok. Eating Clean)