Sex

Do & Dont’s Seks Saat Hamil

By  | 

Hi Mams! Dari survei kecil yang dilakukan oleh tim Smart Mama, ternyata 4 dari 5 calon mama mengaku khawatir hubungan seks selama hamil dapat membahayakan kehamilan. Padahal sebenarnya, aktivitas bercinta boleh saja dilakukan asalkan kehamilan sedang dalam kondisi sehat dan kuat. Berikut adalah hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai sesi bercinta yang panas malam ini!

1. Perhatikan waktu yang tepat

Hormon prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi. Maka sebaiknya mamas to be menunda aktivitas bercinta di trimester pertama kehamilan. Mengapa? Karena pada momen ini ari – ari bayi belum terbentuk sehingga akan menimbulkan risiko keguguran bila terjadi kontraksi hebat. Sementara pada bulan ke 8 hingga 9, seks dapat membantu membuka jalan bayi sehingga dapat memperlancar proses persalinan.

2. Posisi seks aman
Pada dasarnya, posisi apapun bisa dilakukan atas kenyamanan Anda dan pasangan. Yang perlu diutamakan adalah posisi bercinta yang tidak menekan perut. Coba posisi setengah duduk dan minta pasangan menyangga tubuh Anda dari belakang atau posisi hot lainnya. (Baca: 4 Posisi Seks Aman (dan Hot) di Trimester 3).
Happy pregnant couple
DONT’S
1. Frekuensi tetap

Sekalipun aman untuk dilakukan, bukan berarti seks tetap dilakukan dalam frekuensi yang sama seperti saat belum mengandung ya, Mams. Saat mencapai orgasme, tubuh calon mama akan mengalami kekejangan, termasuk pada otot rahim. Kurangi frekuensi bercinta, terutama pada trimester pertama dan akhir kehamilan.

2. Tidak higienis
Apa bahayanya? Calon mama yang sedang mengandung sangat rentang terpapar penyakit menular seksual yang dapat memengaruhi kesehatan diri dan bayi dalam kandungan. Jika diperlukan, gunakan kondom saat bercinta.

3. Oral seks
Jika tetap ingin melakukannya, tekankan pada pasangan untuk tidak meniupkan udara ke dalam vagina ya, Mams. Karena hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah oleh gelembung udara yang berbahaya bagi kehamilan.

Ciptakan keintiman hubungan dengan pasangan sejak awal masa kehamilan, sehingga pasangan akan mengenali tingkat kenyamanan tubuh Anda dan responnya saat sedang bercinta. Stay sexy, dear Mamas to be! (Nathalie Indry /KR /Photo : Istockphoto.com) 

Shares