Education
Memilih Ekskul Sesuai Karakter Anak
By Yosi Avianti |
Sebagai orangtua, Anda tentu ingin melengkapi pendidikan Si Kecil dengan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. Agar kursus yang dijalaninya benar-benar optimal ada baiknya disesuaikan dengan karakter dan kepribadiannya ya, Mamas. Anak memiliki karakter berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, Anda sebaiknya peka dengan keinginan Si Kecil. Berikut adalah beberapa karakter anak dan eskul yang sesuai ya.
Penakut
Cirinya : Anak tak berani menghadapi konflik, mudah cemas, gampang menangis, kurang berusaha, dan suka mengeluh.
Solusinya : Anda bisa pilih kursus yang berisiko tinggi untuk mengatasi rasa takutnya seperti beladiri, pencinta alam, menyelam, dan lain-lain.
Kurang Peka
Cirinya : Tidak ada ekspresi, kurang empati, tidak segera mengerjakan instruksi dari orang lain. Biasanya Anak yang kurang peka kurang mendapat stimulasi dari lingkungannya sehingga ia cenderung kurang ekspresif.
Solusinya : Pilihlah kursus yang berhubungan dengan dunia seni seperti seni tari, musik, dan sebagainya.
Pemalu
Cirinya : Susah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi baru, pasif dalam merespons teguran sekelilingnya, jarang berbicara, dan sulit bersosialisasi.
Solusinya : Pilihkan ia kursus yang melibatkan interaksi satu dengan lainnya, sehingga Si kecil akan belajar menjalankan perannya bergantian dan lebih interaktif, seperti teater. Hindari juga jenis kursus yang bersifat individual.
Egois
Cirinya : Semua dilakukan hanya mengarah kepada dirinya sendiri dan mengutamakan kepentingannya sendiri.
Solusinya : Cari kursus yang melibatkan perasaannya misalnya olahraga berkelompok seperti basket. Si Kecil akan berusaha berbagi bola karena permainan dilakukan sebagai sebuah tim.
Percaya diri
Cirinya : Mudah bersosialisasi dan spontan dalam mengemukakan pendapat serta berani mencoba tantangan.
Solusinya : Anak seperti ini akan lebih mudah memilih kursus apa pun sesuai dengan minatnya. Dengan diberikan kursus dapat menambah rasa percaya dirinya.
Agresif
Cirinya : Gampang marah dan percaya diri yang berlebihan.
Solusinya : Apabila agresif ke arah fisik maka arahkan ke kursus olahraga untuk menyalurkan kekuatan fisiknya, bila agresif ke arah perasaannya maka pilihlah kursus kesenian yang dapat mengasah perasaannya.
Mams, dalam memilih dan mengikuti kursus tentunya tidak semua berjalan lancar dan mulus. Jika Si Kecil awalnya semangat lalu kemudian menurun maka ajaklah ia berdiskusi. Tanyakan apakah ia menyukai eskul tersebut atau tidak ya. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Kenali Sinus pada Balita
Next Story → Perubahan Para Selebriti Setelah Jadi Mama