Health

Gandeng Chef Juna, Flimty Luncurkan Flimrice Nasi Diet

By  | 

Tak dapat dipungkiri, hingga saat ini masih banyak mitos tentang diet yang beredar, salah satunya mitos bahwa makan nasi saat diet bisa menyebabkan berat badan menjadi naik. Hal ini disebabkan karena nasi putih memiliki kadar karbohidrat dan indeks glikemik yang termasuk tinggi.

Mitos inilah yang kemudian membuat banyak orang menghindari, bahkan takut untuk mengonsumsi nasi selama diet. Bagi Mams yang terbiasa mengonsumsi nasi, tentu diet ini menimbulkan rasa tersiksa karena harus membatasi konsumsi makanan favorit.

Jika berbicara soal nasi, bahan dasar nasi atau beras tidak selalu dari biji-bijian seperti padi lho, Mams. Seiring berkembangnya teknologi pangan, beras kini juga bisa dibuat dari umbi-umbian, salah satunya yaitu akar tanaman konjac (glukomanan) atau yang dikenal juga sebagai beras shirataki yang kaya serat namun rendah kalori dan karbohidrat.

Menurut Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes., nasi yang terbuat dari beras shirataki memang bisa menjadi pilihan nasi yang lebih sehat. “Kandungan seratnya yang lebih tinggi dapat membantu kenyang lebih lama. Selain itu, dibandingkan nasi putih biasa, nasi shirataki memiliki kalori, karbohidrat, dan indeks glikemik lebih rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah maupun menstimulasi produksi insulin yang berlebihan,” terang ahli gizi yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dan sudah mendampingi ribuan pasien diet.

Flimrice Nasi Diet Rendah Kalori

Flimty, brand produk kesehatan asal Indonesia, mempunyai visi untuk membantu perjalanan diet sehat masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah. Flimty tentu ingin memberikan solusi yang lebih efektif, yakni melalui nasi yang lebih sehat dan rendah kalori menggunakan tanaman konjac.

Bukan tanpa alasan, Flimty tertarik untuk menjadikan akar tanaman konjac/pati konjac ini sebagai bahan baku utama dari Flimrice karena pati konjac memiliki kandungan serat yang tinggi dibandingkan bahan lain. Nasi putih pada umumnya mempunyai ±175 kalori per 100 gramnya, sedangkan Flimrice hadir dengan kalori yang lebih rendah, namun tetap mengenyangkan karena terbuat dari shirataki yang mengandung glukomanan dengan kandungan serat pangan lebih tinggi dari nasi putih biasa. Ini berarti, Flimrice memenuhi syarat untuk menjadi alternatif nasi yang lebih sehat.

“Ketika kita bikin produk, kita akan make sure the product it self itu harus benar-benar bagus, terutama dari ingredients-nya. Kita harus pilih ingredients yang terbaik dan ini juga yang saya lakukan saat developproduk Flimrice,” ungkap Dennis Hadi selaku Direktur Flimgroup.

Di samping itu, Dennis juga ingin produk baru Flimty membuat orang benar-benar enjoy menikmati makan nasi saat diet. Tak hanya jadi pilihan yang lebih sehat, namun dari segi tekstur, rasa, dan aroma Flimrice harus dibuat sama persis seperti nasi putih pada umumnya. 

Dengan komitmen tersebut, Flimty menciptakan nasi diet Flimrice sebagai produk baru Flimty; nasi diet shirataki yang rendah kalori, tinggi serat, dan membantu kenyang lebih lama dari nasi putih biasa. 

Flimrice memiliki tekstur sepulen nasi putih, rasa yang enak, dan aroma pandan yang khas membuat Flimrice semakin lezat disantap saat hangat.

Spesial di launching kali ini, Flimty berkolaborasi dengan Chef Juna untuk membantu menyebarkan semangat Fit, Slim, and Healthy. Bagi seorang chef yang sudah bergelut di dunia FnB selama lebih dari 20 tahun, Chef Juna merasa pilihan nasi yang lebih sehat tak hanya bagus, namun juga menambah variety dari bahan yang bisa diolah. 

“Tekstur Flimrice itu kayak nasih putih yang pulen sih. Soal rasa, ini jelas enak dan Flimrice juga ada wangi pandan yang bikin beda,” sebut Chef Juna dalam wawancara bersama tim Flimty.

Harapannya, Flimrice dapat menjadi solusi alternatif untuk masyarakat Indonesia yang ingin bisa tetap makan nasi tanpa khawatir BB naik/gagal diet. 

 “Sebelum launching pastinya kita akan lakukan protokol uji lab dulu buat mastiin kandungan Flimrice ini sesuai klaim dan label nutrisi. Saya selalu bilang ke tim terutama RnD kalau kita mau ngembangin produk harus riset dulu yang dalem, kalau bisa ya diskusi sama expert biar produk kita ini enggak cuma bagus, tapi bener-bener bisa efektif bantu diet mereka,” jelas Dennis.

Bersyukurnya, lanjut Dennis, Flimrice menjadi rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi sebagai alternatif nasi yang lebih sehat, karena Flimrice dibuat tanpa pengembang, pengawet, dan pemutih, juga bebas gluten. Ini membuat Flimrice aman dikonsumsi oleh semua kalangan.

Flimrice cocok dikonsumsi siapapun yang sedang menjalani hidup sehat, menjaga berat badan, atau dalam program penurunan berat badan. Flimrice juga praktis untuk yang sedang travelling, namun ingin makan nasi yang worry-free.

“Semoga Flimrice bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin makan nasi tanpa worry BB naik, atau yang lagi menjalani hidup sehat,” tutup Dennis. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Flimty)

Shares