Health
Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Ibu dan Anak, RS Premier Jatinegara Gelar Seminar Kesehatan
Hampir 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Demikian pula, sekitar 5 juta anak balita meninggal setiap tahun. Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan diharapkan dapat menurunkan kasus ini.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), dr. Dante Saksono Harbuwono selaku Wamenkes menyatakan “kehamilan, persalinan, nifas, dan masa kanak-kanak adalah masa kritis. Secara global, kematian ibu dan anak telah turun secara signifikan, tetapi bebannya masih tinggi.”
Pemerintah RI pun berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran kesehatan ibu dan anak, dan masyarakat semakin waspada serta memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana memberikan penanganan pertama ketika mempersiapkan kehamilan, saat hamil, dan bahkan paska kehamilan serta kesehatan anak.
Menurut dr Agus Supriadi, Sp OG-KFER dari RS Premier Jatinegara, “Usia nikah pertama dapat menjadi indikator dimulainya seorang perempuan berpeluang untuk hamil dan melahirkan. Perempuan yang menikah usia muda mempunyai rentang waktu untuk hamil dan melahirkan lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang menikah pada usia lebih tua dan mempunyai lebih banyak anak”.
Berdasarkan SDKI (2007) rata-rata usia pernikahan pertama adalah 18,1 tahun, sedangkan idealnya adalah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Sedangkan dalam UU RI tahun 2006 dinyatakan bahwa usia perkawinan untuk perempuan 16 tahun dan pria 19 tahun.
“Pertambahan penduduk dapat dipengaruhi juga karena faktor kelahiran yang tidak direncanakan akibat tidak menjalani program KB atau yang disebut dengan unmet need. Pengertian dari unmet need yaitu persentase wanita menikah yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi. Maka dari itu, memahami lebih jauh tentang fertilitas dengan berkonsultasi dengan dokter yang tepat sangat disarankan,” lanjut dr. Agus.
Memahami pentingnya menyebarkan pengetahuan akan kesehatan ibu dan anak, RS Premier Jatinegara (RSPJ) kembali mengadakan Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu dan Anak pada 29 Juli 2023 di Jakarta. Acara yang dihadiri calon mama, bidan puskesmas, bidan praktik mandiri, rekanan RSPJ, dan juga masyarakat umum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan akan kesehatan bagi calon mama, mama dan juga Si Kecil.
“Melalui acara ini kami berharap dapat memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan pasangan untuk mempersiapkan kesehatan kehamilan, mulai dari perencanaan, selama masa kehamilan, paska kehamilan, bahkan hingga bagaimana mejaga kesehatan anak dengan baik dan tepat. Karena apabila kita memiliki pengetahuan preventif yang sedemikian rupa maka kami harapkan hasil nya akan semakin optimal. Sejalan dengan hal ini, Pusat Layanan Ibu dan Anak di RSPJ pun tidak hanya seputar persalinan dan poliklinik anak saja, namun kami juga memiliki layanan fertilitas untuk memenuhi kebutuhan para calon orangtua,” terang Dr. Susan Ananda MARS, CEO RS Premier Jatinegara yang terletak di kawasan Jakarta Timur. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. RS Premier Jatinegara)