Mind
Setelah Memiliki Tiga Orang Anak, Marie Kondo Mengaku Menyerah Merapikan Rumahnya
Marie Kondo yang selama ini terkenal sebagai the Queen of Tidying Up yang mendirikan KonMari Media Inc, baru-baru ini ramai dibicarakan di jagat maya karena mengaku menyerah merapikan rumahnya.
Marie yang juga penulis buku berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing dan terkenal lewat acaranya di Netflix, Tidying Up with Marie Kondo, mulai menemukan ‘bakat’ merapikan barang saat ia berusia 19 tahun. Masih berstatus sebagai mahasiswi di Tokyo, saat itu Marie memutuskan untuk membuka sebuah perusahaan konsultan untuk membantu orang berbenah rumah lewat metode KonMari.
Metode KonMari merupakan metode yang diciptakan Marie untuk membantu orang-orang menghilangkan kebiasaan menimbun. Ia menganjurkan agar orang-orang merapikan rumahnya berdasarkan kategori dan bukan berdasarkan lokasi. Metode ini bisa dilakukan dengan dimulai dari membereskan pakaian, buku, kertas dan kemudian barang-barang yang lain.
Marie yang Kini Menyerah Merapikan Rumah
Namun siapa sangka Marie yang dulu terkenal dengan metode KonMarie-nya, kini menyerah untuk menjaga rumahnya untuk selalu rapih setelah memiliki anak ketiga.
“Sampai sekarang, saya adalah seorang pakar organisir profesional, jadi saya melakukan yang terbaik untuk menjaga kerapihan rumah saya setiap saat,” ujarnya.
Namun Marie mengaku bahwa hal yang lebih penting saat ini baginya adalah menghabiskan waktu dengan anak-anak. “Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati waktu bersama anak-anak saya di rumah,” katanya.
Ia menyadari bahwa tekanan untuk menjaga kebersihan rumah bertentangan dengan kebahagiaannya sebagai orangtua. “Rumah saya berantakan, tetapi cara saya menghabiskan waktu saya bersama anak-anak adalah cara yang tepat di tahap hidup saya saat ini,” terangnya.
Marie Kondo yang mengatakan dirinya sedikit menyerah merapikan rumah ternyata tak hanya menjadi bahasan di Indonesia saja lho, Mams. Marie pun ramai menjadi perbincangan di luar negeri. Tentunya banyak komentar yang datang dari sesama para mama dengan tiga atau empat orang anak. Beberapa diantaranya mengomentari bahwa menjadi seorang mama telah mengubah prioritasnya saat ini, yaitu anak. Kebahagiaannya bersama anak jauh lebih penting dibandingkan rumah yang rapih. Setuju Mams? (Tammy Febriani/KR/Photo/ Doc. Various)