Mengajari Anak Makna Berkurban

Mamas, setiap hari raya Idul Adha bagi Anda yang merayakan tentu Si Kecil excited karena libur sekolah dan saatnya acara memotong hewan kurban baik kambing maupun sapi, yang dilanjutkan bersilaturahmi dengan keluarga. Namun ada baiknya Anda menjelaskan lebih lanjut mengenai makna berkurban itu sendiri yang sesungguhnya tidak hanya sekadar potong kambing dan berbagi kepada yang membutuhkan. Apa saja esensi yang harus Anda tanamkan pada Si Kecil dengan berkurban? Yuk simak!

1. Bersyukur dengan apa yang sudah ia miliki. Perlihatkan padanya bahwa kehidupan yang ia miliki sangat indah dan Si Kecil sangat beruntung memilikinya. Ia memiliki tempat tinggal nyaman, memiliki mainan, bisa makan apa saja, bahkan dapat berbagi rezeki dengan anak kurang beruntung. Dengan begitu Anda dapat menanamkan jiwa bersyukur dan tidak suka mengeluh pada anak Anda.
2. Keikhlasan. Ilmu satu ini memang sangat tinggi dan akan berdampak besar pada kehidupan Si Kecil saat ia dewasa nanti. Oleh karena itu, sebaiknya ditanamkan sejak kecil agar saat  dewasa nanti ia menjadi pribadi tangguh, tak mudah menyerah pada kehidupan, dan pantang mengeluh saat roda kehidupannya sedang berada di bawah. Caranya adalah dengan bercerita mengenai sejarah adanya hari Idul Adha yakni saat nabi Ibrahim mengikhlaskan Sang Putra, Ismail untuk disembelih dan pada saat pengorbanan tersebut akan dilakukan Tuhan mengganti tubuh Ismail dengan seekor domba besar. Hal ini merupakan simbol dari keikhlasan, jika Anda menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan maka Tuhan akan menggantinya dengan kehidupan yang lebih indah.
3. Menanamkan sifat dermawan. Dengan berkurban diharapkan dapat membawa Si Kecil untuk terbiasa memberi dan berbagi kasih sayang terhadap sesama. Rutinitas berkurban itu sendiri sudah cukup mengajarkan Si Kecil terbiasa memberi pada orang membutuhkan. Sifat ini dapat terbawa hingga ia dewasa nanti lho, Mams.

Selamat Hari Raya Idul Adha bagi Anda yang merayakan. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)