Health
Tips Memelihara Gigi Si Kecil di Dentist Day Out
Mengunjungi dokter gigi seringkali masih menjadi hal yang menakutkan untuk anak dan tidak jarang masih berbekas hingga mereka dewasa. Padahal, pemeriksaan gigi pada usia dini sangat diperlukan dan bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan dan berkesan untuk anak.
Karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menyiapkan sang anak agar berani pergi ke dokter gigi. Hal ini bisa dimulai dengan memberikan edukasi tentang manfaat menjaga kesehatan gigi, hingga apa saja perawatan yang akan dilakukan Si Kecil saat melakukan pemeriksaan bersama dokter gigi. “Memberikan gambaran kepada anak mengenai apa yang akan mereka temui nanti saat pemeriksaan gigi penting sekali dilakukan” saran psikolog anak Yulita Patricia Semet.
Tak hanya menghadapi ketakutan anak akan pergi ke dokter gigi, pemahaman orangtua tentang kapan sebaiknya membawa anak ke dokter gigi juga masih minim. Rata-rata orang tua baru memeriksakan gigi saat anak sudah mengeluh sakit atau tidak nyaman pada giginya. Padahal, menurut drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, sebaiknya kita mengajak anak ke dokter gigi pertama kali adalah saat anak tidak ada keluhan.
“Banyak sekali hal baru yang ditemui anak saat ke dokter gigi, orang dan lingkungan baru, bau yang asing, alat-alat yang banyak, suara dari alat, sensasi getar dan banyak hal lain lagi yang terasa asing bagi anak. Saat anak datang tanpa keluhan, dokter gigi dapat leluasa melakukan pendekatan sehingga pemeriksaan menjadi menyenangkan” ujar drg. Joshua Calvin, Sp.KGA di acara “Dentist Day Out – Dokter Gigi Sahabat Anak”.
“Semakin minimal kerusakan gigi, akan semakin simple perawatannya, sehingga tidak menyeramkan untuk anak” tambah drg. Joshua.
Tips Memelihara Gigi Si Kecil
Memelihara gigi juga tak sebatas hanya rutin membawa Si Kecil ke dokter gigi saja. drg. Eka S. Shofiyah, Sp.KGA lebih dalam menjelaskan mengenai tips pemeliharaan gigi yang dapat dilakukan orang tua di rumah, antara lain dengan cara:
1.Memperhatikan pola makan anak
2.Memperhatikan kondisi gigi orang tua dan pengasuh
3. Menggunakan dental floss
4.Memastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride.
“Kemampuan fluoride untuk memperkuat gigi sudah terbukti sejak lama, dan aman digunakan sejak gigi pertama muncul asalkan sesuai dengan takaran yang dianjurkan.” jelas drg. Eka.
Untuk anak usia 3 tahun kebawah, cukup gunakan pasta gigi sebesar biji beras (0,1 mg) dan usia diatas 3 tahun sebesar biji jagung (0,25 mg) untuk dua kali sikat gigi setiap hari ya, mamas. Takaran ini pun masih jauh dari batas maksimal jumlah fluoride yang aman tertelan, jadi jika anak belum bisa meludah atau berkumur, mamas tidak perlu khawatir.
Dentist Day Out – Dokter Gigi Sahabat Anak
“Dentist Day Out – Dokter Gigi Sahabat Anak” merupakan event pertama yang diadakan oleh Senyum Si Kecil (@senyumsikecil), media edukasi yang dibentuk oleh tim dokter gigi spesialis anak. Acara yang diadakan di Pepsodent Dental Expert Center, Mall Gandaria City, Jakarta Selatan ini bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi Nasional, yang jatuh pada 12 September setiap tahunnya. Acara ini tercetus setelah sebelumnya tim dokter gigi anak Senyum Si Kecil menerima banyak keluh kesah pasien mengenai sulitnya membawa anak ke dokter gigi.
Acara ini dihadiri oleh Bundok dan Pakdok (panggilan akrab dokter gigi anak senyumsikecil), Smart Parents yang juga Mom Influencer Ayu Rianti (@ayrianti) bersama psikolog anak Yulita Patricia Semet (@Shishisemet). Disini mereka berbagi cerita, tips, dan trik apa saja yang bisa dilakukan agar mengunjungi dokter gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak dan tidak menimbulkan trauma.
Sesi sharing ini sangat menarik karena peserta yang hadir dapat mendengar langsung realita yang dihadapi mama Ayu yang merasa terlambat membawa anak ke dokter gigi saat sudah berlubang giginya.
Dengan pendekatan yang tepat, Ayu mengaku lega karena sang anak akhirnya dapat menyelesaikan perawatan dengan hati senang bersama drg, Icha.
Selain sesi tadi, Ade Novita, Senior Advokat dari justika.com (@justika_id) juga hadir untuk memberikan pandangan hukum mengenai perawatan gigi anak dan hak anak. “Ayo hak anak yang paling pertama itu Apa? Hak anak yang paling utama adalah bermain”, serunya. Jadi kita sebagai orang tua harus memastikan anak tetap merasa happy, tanpa memaksakan kehendak oranguta, tetapi mendidik anak untuk #PahamiLangkahTerbaik. Begitupun urusan kesehatan harus kerjasama dengan dokter, agar hak kesehatan anak terpenuhi, hak bermain juga terpenuhi.
Yang menarik disini, pada akhir acara anak-anak bisa mengikuti Fun Dental Checkup dan Pemeriksaan Gigi Mulut bersama tim dokter dari Pepsodent Dental Expert Center. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com, Senyum Si Kecil)