Health
Pentingnya Vaksinasi Pentabio bagi Si Kecil
Mams, sudahkah Si Kecil mendapatkan vaksin pentabio? Bila belum, sebaiknya ketahui lebih dahulu apa itu vaksinasi pentabio, dan apa saja manfaatnya.
Secara umum, pemberian vaksin atau disebut juga imunisasi, dilakukan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit tertentu. Begitu pula halnya dengan vaksinasi pentabio, yang terdiri dari lima jenis vaksin untuk mencegah penyakit berbahaya menyerang Si Kecil.
Penyakit Apa Saja yang Bisa Dicegah dari Imunisasi Pentabio?
Pemberian imunisasi ini diharapkan dapat mencegah 5 macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Adapun diantaranya adalah:
1. Difteri
Penyakit menular yang sangat berbahaya ini menyebabkan infeksi pada bagian tenggorokan atau selaput lendir pada saluran pernafasan. Meski gejalanya tak berbeda jauh seperti ketika Si Kecil terserang amandel, namun bila tak segera ditangani, infeksi ini dapat berkembang sangat cepat hingga dapat memicu kematian.
2. Pertusis
Penderita pertusis akan mengalami batuk rejan yang sangat parah. Tak hanya itu, penyakit ini juga membutuhkan perawatan yang tepat karena dapat menyebabkan komplikasi dan sangat menular lho, Mams. Komplikasi yang disebabkan oleh pertusis mencakup dehidrasi, pneumonia, infeksi pada telinga, gangguan sistem syaraf, hingga gangguan syaraf otak.
3. Tetanus
Infeksi pada tetanus yang disebabkan oleh bakteri clostridium tetani ini bisa berasal dari kotoran hewan yang kemudian dapat menimbulkan infeksi apabila masuk ke dalam tubuh melalui luka yang dalam dan tidak dirawat dengan baik. Hati-hati ya Ma, bakteri ini bisa menghasilkan racun yang berbahaya untuk tubuh hingga menyebabkan penderitanya mengalami kejang otot, detak jantung sangat kuat, kesulitan bernapas, dan pneumonia.
4. Hepatitis B
Virus hepatitis B menyerang organ hati dan sangat menular. Kendati awalnya penyakit ini tidak terlihat serius selama enam bulan pertama, namun setelahnya penyakit ini berkembang sangat cepat. Pada penderita hepatitis B kronis, penyakit ini bisa bertahan seumur hidup dan berkembang menjadi kanker hati.
5. Influenza
Bayi yang mengalami influenza akan menjadi sangat rewel. Virus influenza ini rentan dialami oleh bayi dibawah usia 2 tahun dan bisa menyebabkan beberapa gejala seperti batuk, flu, demam, dan sakit kepala. Sebelum influenza berkembang menjadi pneumonia, sebaiknya Mama segera memberikan vaksinasi influenza bagi Si Kecil.
Cara Kerja dan Efek Samping
Vaksin ini diberikan pada saat bayi berusia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan, dengan disuntikkan di dalam otot paha atas bagian luar dengan dosis obat sebesar 0.5 ml. Nantinya vaksin ini kembali diberikan saat anak berumur 18 bulan hingga 3 tahun.
Imunisasi combo ini relatif aman kok Mams. Bahkan efek samping imunisasi ini pun tergolong sangat ringan, yaitu seperti:
-Bengkak pada area bekas suntikan.
Kondisi ini sangat wajar dialami oleh Si Kecil. Atasi bengkak dan merah pada area bekas suntikan dengan mengompresnya menggunakan handuk atau kain bersih yang sudah direndam dalam air hangat. Lakukan hal ini selama beberapa kali hingga bengkaknya hilang ya, Ma.
– Rewel
Rasa tidak nyaman paska imunisasi, wajar dialami bayi. Hal ini diakibatkan oleh rasa sakit pada bekas suntikan. Rasa sakit bekas suntikan ini akan bertahan selama dua hari. Karena itu, selalu kompres bekas suntikannya untuk meredakan rasa sakitnya.
– Demam tinggi
Sebenarnya tak semua anak akan mengalami demam tinggi. Beberapa bayi hanya akan mengalami sedikit kenaikan pada suhu badannya dan tak rewel. Redakan demam bayi dengan mengompres atau memberikan paracetamol agar demam turun.
Bila Mama masih juga ragu akan imunisasi ini, tak ada salahnya mengonsultasikan hal ini pada dokter anak Si Kecil. As a mom, we always want to give the best for our children, right? (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)