Mind
Ketika Mama Harus Berbagi Kasih Sayang
Mamas, tantangan memiliki anak lebih dari satu adalah masalah membagi kasih sayang serta perhatian pada anak-anak Anda. Seorang teman yang sedang menantikan anak kedua bertanya, bisa tidak ya saya adil terhadap kedua anak nantinya? Apalagi jarak antara anak pertama dengan yang kedua relatif sangat dekat. “Terus terang saja, saya merasa bersalah pada anak pertama saya. Saya merasa ia masih terlalu kecil untuk berbagi kasih sayang dengan adiknya,” ungkapnya. Meskipun sudah memiliki dua anak, saya sendiri masih suka bertanya pada diri sendiri, sudah adil belum ya perlakuan saya terhadap anak-anak. Memang dilema ya Mams, terkadang tanpa disadari bisa jadi kita berlaku kurang adil pada anak-anak. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk meminimalisasi ketidakadilan tersebut? Yuk simak pembahasan Smart Mama berikut.
Stop Merasa Bersalah atau Kasihan
Rasa bersalah pada salah satu anak justru dapat menjadi pemicu Anda berlaku tidak adil. Oleh karena itu, biarkan ia menerima kondisi dan takdirnya. Jika memang ia harus memiliki adik di usia balita, berarti hal tersebut memang sudah jalan hidup yang digariskan untuknya. Daripada Anda merasa bersalah, lebih baik Anda justru mendukung Si Kecil untuk beradaptasi dengan peran barunya sebagai seorang kakak. Lihat dari segi positifnya, selain cinta dan kasih sayang dari Anda dan pasangan, kini ia juga memiliki cinta dari Sang Adik.
Suatu hari saat ‘me time’, saya nonton sebuah film thriller yang berkisah tentang seorang serial killer. Di tengah cerita dikisahkan tentang masa kecil Si Pembunuh Berantai tersebut. Ternyata ia memiliki seorang kakak yang disable. Orangtua mereka sangat iba pada kondisi Sang Kakak sehingga terlalu fokus dan mengabaikan Si Adik. Perasaan terabaikanlah yang memicu dirinya untuk balas dendam dan timbul sifat jahat. Maka dari itu Mamas, meskipun Anda memiliki anak yang sakit atau bermasalah, cobalah berpikir jernih dan tetap fokus pada anak Anda yang lain. Luangkan waktu sejenak untuk mengalihkan pikiran dari Si Anak bermasalah untuk mendengarkan keluhan atau sekadar berbagi cerita dengan anak Anda yang lain.
Adil Tidak Harus Sama
Banyak orangtua berasumsi bahwa adil berarti harus sama, termasuk baju kembar. Jika kakak dibelikan sebuah barang, maka adik juga harus dibelikan. Namun sebenarnya hal tersebut tidak perlu lho Mams, baju kembar jika bermaksud untuk lucu-lucuan saja sih tidak masalah, tetapi adil itu tidak perlu semuanya jadi harus sama. Berikan anak-anak Anda sesuatu sesuai kebutuhan. Misalnya pada usia tertentu Si Kakak sudah boleh mendapatkan uang saku sedangkan Si Adik belum, Anda bisa menjelaskan pada adik bahwa jika ia sudah besar nanti ia juga akan mendapatkan hak sama.
Contoh lain lagi adalah saat ulang tahun, fokus saja pada anakyang sedang berulang tahun. Anak-anak yang lain tidak perlu dibelikan kado atau kue ulang tahun. Nanti giliran mereka yang ulang tahun baru Anda fokus pada the birthday kid. Jadi setiap anak dapat bagiannya masing-masing di hari spesialnya.
Jangan Memihak
Pertengkaran antar saudara pasti kerap terjadi, Anda tidak perlu memihak pada salah satu anak, perselisihan bisa terjadi karena andil kedua belah pihak. Tugas Anda sebagai orangtua hanya menengahkan dan biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri, tidak perlu terlalu ikut campur.
Banyak juga orangtua yang cenderung merasa bahwa kakak harus mengalah pada adik karena usianya lebih tua dan Si Adik masih kecil jadi belum mengerti. Well Mamas, hilangkan pola asuh seperti ini dalam keluarga Anda. Selain memicu ketidakadilan terhadap Si Kakak, Si Adik juga akan tumbuh menjadi anak yang kurang bertanggung jawab. Meskipun masih kecil dan belum mengerti, Si Adik harus belajar untuk tidak egois sejak dini kok. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)