6 Hal Berbeda yang Harus Dilakukan pada Kehamilan Kedua

Anda tentu telah memiliki berbagai pengalaman saat hamil anak pertama. Nah di kehamilan kedua ini, tak ada salahnya jika Anda melakukan hal berbeda, sekaligus memperbaiki “kesalahan” Anda di kehamilan pertama. Apa saja? Yuk simak, Mams.

1. Ganti dokter. Jika Anda sudah merasa betul-betul cocok dengan dokter Anda di kehamilan pertama, bisa saja Anda tetap konsultasi dengan dokter tersebut. Namun, jangan terpaku pada satu dokter saja, apalagi jika sebelumnya Anda kurang sreg. Tak ada salahnya di kehamilan kedua Anda konsultasi dengan dokter lain, siapa tahu lebih cocok kan?

2. Makan secukupnya. Wajar saja jika di kehamilan pertama Anda merasa khawatir sehingga merasa harus makan untuk berdua. Padahal hal tersebut dapat memicu obesitas lho, Mams. Di kehamilan kedua ini, ada baiknya Anda betul-betul mengatur asupan makanan dan minuman dalam tubuh. Perbanyak makanan sehat ya, meskipun tak ada salahnya jika sesekali Anda mengikuti keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak. Namun pastikan jumlahnya terkontrol.

3. Lakukan senam kegel. Jika dilakukan secara benar, senam kegel dapat membantu kelancaran proses persalinan nantinya. Tak hanya itu, di kehamilan ini sebaiknya Anda juga lebih banyak berolahraga ringan agar tubuh lebih bugar dan berat badan tetap ideal.

4. Mencari cara melahirkan yang lebih nyaman. Bisa jadi di kehamilan pertama Anda mengalami masalah sehingga harus melahirkan secara caesar, di kehamilan kedua belum tentu lho Anda harus melahirkan dengan cara yang sama. Coba konsultasikan dengan ahli kandungan cara apa saja yang memungkinkan dan lebih nyaman bagi Anda juga Si Bayi.

5. Lebih cepat pergi ke rumah sakit saat proses persalinan tiba. Jika jarak kehamilan tidak terlalu jauh, pada umumnya proses persalinan anak kedua berjalan lebih cepat dibandingkan dengan kehamilan pertama. Nah, apabila sudah ada tanda-tanda persalinan, sebaiknya Anda segera berkemas ke rumah sakit.

6. Mempersiapkan anak pertama menjadi kakak. Banyak mama yang khawatir dengan kondisi psikis anak pertama di kehamilan kedua ini. Siapkah ia memiliki seorang adik, dan apakah Anda bisa adil nantinya? Persiapkan hal tersebut sejak dini, biasakan ia ‘merasa’ mejadi kakak sejak awal kehamilan Anda, sehingga saat waktunya tiba ia akan siap. Anda sendiri bisa berkonsultasi dengan psikolog anak atau membaca buku seputar pengasuhan dua anak dan sibling rivalry. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)