Sex
6 Cara Bercinta Kilat yang Hot
By Karmenita Ridwan |
Sebagai mamas, terkadang sulit ya mencari waktu bermesraan dengan pasangan karena rutinitas yang padat serta berbagai urusan rumah tangga serta anak. Untuk menyiasatinya, kenapa Anda dan pasangan tidak mencoba bercinta kilat di sela-sela kesibukan, Mams? Konon quickie sex juga memacu adrenalin dan membuat Anda berdua sangaaat bergairah, lho. Sttt…saya dan suami sesekali juga mencuri waktu untuk bercinta kilat di mobil sepulang kami dari kantor. Mau lebih ‘panas’, Mam? Coba trik Smart Mama berikut:
- Bangkitkan fantasi liar Anda. Berhubung waktu foreplay terbatas, lebih baik Anda langsung membangkitkan gairah dengan fantasi seksi. Menyentuh bagian dada Anda sendiri juga atau area sekitar Miss V juga ampuh membuat Anda segera ‘panas’.
- Tetap percaya diri. Percaya deh Mams, meskipun hari itu Anda merasa penampilan kurang maksimal, lingerie juga seadanya, dijamin pasangan tidak akan memerhatikan. Fokusnya hanya pada aksi kilat berdua saja, baginya Anda tetap wanita terseksi.
- Perfect timing. Walaupun ‘kilat’ tetap cari waktu yang tepat ya Mams, jangan sampai Anda terlambat meeting akibat aksi quickie dengan pasangan. Menurut Smart Mama, waktu yang paling pas adalah jika anak-anak sedang bermain ke rumah tetangga, atau saat Anda terlalu cepat sampai di kantor.
- Unusual place is a must! Agar adrenalin semakin terpacu, lakukan di tempat yang ‘tidak biasa’, lagipula bercinta kilat biasanya tak terencana kan. Selagi aman, lakukan saja di tempat tersebut. Contohnya, mobil, toilet umum, dapur, atau gudang di rumah Anda. Seru ya, Mams?
- Don’t get naked. Agar Anda cepat berbusana jika ada yang memergoki, plus supaya pasangan semakin ‘penasaran’, tidak perlu membuka seluruh busana Anda. Biarkan ia semakin membara melihat bagian tubuh Anda yang tersembunyi.
- Posisi tepat dan aman. Biasanya posisi seks yang aman untuk quickie adalah Anda duduk di pangkuan pasangan atau posisi berdiri. Namun tak menutup kemungkinan jika Si Dia melakukan penetrasi dari belakang, sementara Anda agak membungkuk ke arah depan. Really hooott! (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)
← Previous Story Memilih Dokter Anak yang Tepat
Next Story → Saat Si Kecil Harus Diasuh Si Mbak