Health
World Health Day: Depression, Lets Talk
By Nathalie Indry |
Dunia memperingati World Health Day pada tanggal 7 April setiap tahunnya. Di tahun 2017 ini, badan kesehatan dunia/WHO mengangkat tema ” Deppression: Lets Talk”.
Menurut perkiraan terkini yang dirilis oleh WHO, terdapat lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia hidup dengan depresi, mengalami peningkatan jumlah sebesar 18% selama 10 tahun terakhir. Padahal, kondisi ini menyumbang risiko kematian tertinggi yang harus diwaspadai. Yuk, kenali lebih jauh tentang gejala dan penanganan depresi, Mams!
Kapan seseorang dinyatakan menderita depresi?
Kondisi ini merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama 2 minggu/lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, hingga menghadapi aktivitas sehari – hari. Banyak pihak menganggap depresi merupakan gangguan mental biasa, padahal sebenarnya, depresi lebih dari sekedar perubahan emosi sementara.
Kondisi di Indonesia
Penyebab kematian akibat depresi berada di peringkat ke 8, menyumbang sekitar 3% angka total kematian.
Gejala depresi
1. Kehilangan motivasi.
2. Sedih berkepanjangan.
3. Merasa tidak berharga, selalu bersalah.
4. Tidak percaya diri.
5. Sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar.
6. Kecenderungan berpikir negatif untuk bunuh diri.
Penyebab depresi
Dipicu oleh kombinasi faktor genetik, biologis, lingkungan serta psikologis, kejadian tragis/trauma terhadap sesuatu dapat menjadi akar masalah yang menyebabkan kondisi seseorang mengalami depresi.
Pengobatan
Selain teknik pengobatan secara medis yang disarankan melalui psikolog/dokter ahli (biasanya disertai pemberian resep obat sesuai anjuran dosis), WHO menyarankan para penderita depresi untuk mulai berkomunikasi tentang rasa gelisah/depresi yang dideritanya kepada keluarga dan lingkungan sekitar melalui kampanye edukasi “Depression: Lets Talk”. <
Depresi di kalangan para mama
Faktanya, 1 dari 6 mama mengalami depresi paska melahirkan (Baca: Q & A: Mengatasi Baby Blues Syndrome). Jika mamas cenderung merasa sedih dan putus asa setelah kelahiran Si Kecil dan berlangsung selama lebih dari 2 minggu & tidak menemukan momen bonding dengan bayi sama sekali, ada baiknya Anda mulai mencari bantuan.
Apa saja bantuan yang dapat diberikan?
1. Konsultasi dengan doter ahli, beberapa diantaranya akan memberikan resep obat yang tetap aman dikonsumsi saat menyusui.
2. Komunikasikan kondisi yang sedang Anda alami dengan keluarga, minta bantuan pasangan/orangtua untuk membantu merawat Si Kecil yang baru saja lahir.
3. Ambil waktu istirahat. Sebagian kasus depresi paska melahirkan disebabkan oleh rasa stres dan kelelahan diluar batas wajar.
4. Nikmati keindahan alam di udara terbuka; ajak Si Kecil untuk bersama – sama menikmati momen bonding dan waktu relaksasi.
5. Bergabung bersama support group, terutama dengan mereka yang tengah menjalani pengalaman yang sama (Baca: Keuntungan Bergabung dalam Support Group)
Sesuai dengan tema utama kampanye, cara utama yang disarankan sebagai langkah pengobatan depresi adalah dengan bicara/berkomunikasi. Jika tidak segera disembuhkan, bukan tidak mungkin depresi akan bertahan dalam waktu yang lama, bahkan selama bertahun – tahun dan meningkatkan risiko bunuh diri. So, lets talk, Mamas! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto, WHO)
← Previous Story Aturan Penggunaan Make Up saat Olahraga
Next Story → 3 Langkah Kenali Berita Hoax
You may also like...
Latest News
-
Tammy Febriani | 12 November 2024
Minum Susu Saat Sarapan Terbukti Dapat Mendukung Asupan Mikronutrien pada Anak
Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Padahal, sarapan dapat...
-
Tammy Febriani | 6 November 2024
Satu-Satunya di Indonesia, Teknologi Gigi Palsu Sehari Jadi Hadir di Djani Dental Studio
Gigi palsu bisa jadi pilihan untuk menggantikan gigi yang hilang. Tak hanya untuk estetika, namun gigi palsu juga...
-
Tammy Febriani | 31 October 2024
Dino Roar Halloween Adventure: Petualangan Edukatif dan Seru untuk Keluarga di Mall Central Park!
Dino Roar Halloween Adventure, festival dinosaurus outdoor terbesar dan pertama di Jakarta, siap menyambut Si Kecil di Tribeca...
-
Tammy Febriani | 31 October 2024
Hashtag #WhatRemains Grant Thornton Indonesia Untuk Galakan Pemakaian Produk Perawatan Pribadi secara Bijak
Beberapa hari lalu Grant Thornton Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan CSR bertajuk #WhatRemains....
-
Karmenita Ridwan | 19 October 2024
Jakarta Family Walk: Jalan Sehat Bersama Keluarga!
Mams, Jakarta Family Walk, Jalan sehat bersama keluarga pertama yang mengutamakan bonding keluarga pasca Pandemic Covid 19 kembali...
Tags
baby
beauty
Career
celebrity
Celebrity mom
Couple
editorspick
education
family
fashion
Finance
food
Health
home
husband
interior
interior design
karir
kehamilan
kesehatan
keuangan
kid
kids
life
Me Time
Mind
parenting
pleasure
pregnancy
pregnancy health
Pregnant
product
Q&A
recipe
Relationship
resep
review
self
sex
smartmamaquiz
smart mama story
style
Tip
toddler
whatshot