Mind
Smart Mama Story: Yang Wajib Dibawa Pergi Saat Hamil
Setiap calon mama memiliki keluhan dan kebiasaan masing-masing. Tentu saja tergantung dengan kondisi kehamilannya. Nah berbagai keluhan tersebut membuat para mama tergantung pada satu atau lebih barang yang wajib ia bawa kemanapun. Empat mama berikut berbagi cerita seputar keluhan dan barang yang harus dibawa pergi kala sedang hamil. Siapa tahu Anda memiliki keluhan yang sama.
“Saat sedang hamil, kondisi tubuh saya serba salah. Terkadang saya merasa kepanasan dan di saat tertentu saya malah merasa kedinginan. Solusinya, saya kerap memakai baju tanpa lengan, namun selalu membawa scarf lebar kemanapun saya pergi. Jadi, saat merasa kedinginan saya langsung mengenakan si scarf. Hal ini berlangsung hingga kini, setelah Si Kecil lahir. Saya jadi terbiasa membawa scarf dalam tas. Benda lain yang juga wajib adalah permen rasa lemon yang ampuh mengusir rasa mual.”
Karina, 27 tahun, mama dari Aleya, 1,5 tahun.
“Sejak awal hamil, hingga kini usia kandungan memasuki 8 bulan, saya selalu membawa permen jahe dan saus tomat. Entah kenapa, apapun makanannya, saya akan lebih berselera jika dibubuhi saus tomat. Teman-teman saya kerap tertawa melihat kebiasaan baru saya tersebut.”
Nadya Anastasia, 31 tahun, hamil 8 bulan.
“Kata orang sejak hamil wajah saya tampak sangat pucat. Jadi, saya tidak pernah lupa membawa lipstik dan blush on di dalam tas agar tampilan saya tidak kuyu. Untuk mengatasi rasa mual, saya selalu membawa olbas oil kemanapun saya pergi. Saat rasa mual melanda, saya langsung mencium aromanya, biasanya sih langsung reda. Berhubung tidak dijual di Indonesia, saudara dan teman sudah hafal, jika berkunjung ke negara tetangga, pasti mereka membawa oleh-oleh olbas oil hehe…”
Andriana Fathia, 28 tahun, mama dari Kesha, 6 bulan.
“Kipas dan counterpain! Yes dua barang ini selalu ada di tas saya saat hamil dulu. Memasuki trimester dua, saya kerap kepanasan dan merasa pegal di area kaki. Jadi dua benda tersebut sangat berjasa bagi saya dan wajib dibawa kemanapun.”
Adinda Pramita, 32 tahun, mama dari Fathan, 3 bulan. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)