Health
5 Penyakit Autoimun yang Wajib Anda Ketahui
Mamas, Anda tentu seirng mendengar istilah penyakit autoimun, namun banyak mamas mengaku tidak mengetahui secara detail seputar penyakit ini. Penyakit ini terjadi kala sistem kekebalan tubuh yang seharusnya membentengi Anda dari penyakit malah menyerang sistem yang sehat. Dan konon penderita penyakit autoimun jumlahnya kian meningkat. Berikut 5 penyakit autoimun yang sering terjadi.
1. Lupus. Penyakit yang satu ini memang cukup berbahaya, pasalnya sistem imun menyerang hampir seluruh jaringan dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan gejala penyakit ini juga berbeda-beda, ada yang mengalami mual, ada juga yang sakit kepala, demam, anemia, hingga nyeri pada otot dan bagian tubuh lainnya. Bagi calon mama yang menderita penyakit ini wajib menjalani treatment khusus dari dokter agar kehamilannya berjalan lancar.
2. Diabetes Tipe 1. Penyakit ini disebakan oleh sistem imun yang menyerang pankreas sehingga mengganggu produksi insulin dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah, dan dapat berisiko pada berbagai organ penting seperti jantung, paru-paru, ginjal juga jaringan saraf. Penderita penyakit ini harus menjalani diet, olahraga teratur, dan secara berkala diberi suntikan insulin.
3. Rheumatoid Arthritis. Penyakit ini sering dikenal dengan radang sendi dan penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh menyerang pelapis sendi. Penderita penyakit ini akan diberikan obat atau suntikan untuk mengurangi agresivitas sistem imun.
4. Psoriasis. Penyakit autoimun yang satu ini menyerang bagian kulit penderitanya akibat salah satu sel darah dalam sistem imun yakni, sel-T terlalu aktif. Hal ini menyebabkan kulit berubah warna dan bersisik yang tentu saja mengganggu dan kurang enak dipandang. Penyakit ini dapat diatasi dengan terapi cahaya, obat yang diminum juga kirm.
5. Multiple Sclerosis. Disebabkan oleh sistem imun yang menyerang sel-sel sarafnya sendiri. Penyakit ini memiliki risiko yang cukup berat yakni, kebutaan, kejang otot, gangguan koordinasi tubuh, juga kelumpuhan. Biasanya penderita penyakit ini harus menjalani berbagai terapi dan menjalani gaya hidup sehat. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)