![](http://www.smartmama.com/wp-content/uploads/2025/02/2149230029.jpg)
Health
Pentingnya Pemeriksaan Mata Sejak Dini untuk Cegah Mata Minus pada Si Kecil
Gangguan mata minus merupakan masalah penglihatan yang paling umum dan sangat mungkin dialami oleh Si Kecil.
Kondisi mata minus berakibat pada kaburnya penglihatan untuk melihat suatu objek pada jarak jauh. Jangan dibiarkan, karena mata minus seringkali meningkat dan memburuk seiring waktu apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Karena itu, penting sekali menemukan cara terapi mata minus yang efektif untuk menghentikan perkembangannya.
Mengenal Myopia Boom dan gangguan kesehatan mata lainnya
Peningkatan kasus mata minus, yang dikenal dengan istilah Myopia Boom, telah menjadi perhatian serius, terutama karena penggunaan gadget selama pandemi menjadi salah satu faktor pemicu utamanya. Aktivitas jarak dekat yang semakin intens selama beberapa tahun terakhir berkontribusi pada lonjakan angka gangguan refraksi pada anak-anak. Kondisi ini menuntut adanya tindakan pencegahan yang lebih efektif untuk membantu mengontrol perkembangan mata minus sejak dini.
Menurut prediksi para ahli kesehatan mata internasional, prevalensi mata minus diperkirakan akan meningkat hingga 49,1% dari populasi dunia pada tahun 2050. Artinya, hampir separuh penduduk dunia diperkirakan akan mengalami gangguan refraksi ini. Selain mata minus, anak-anak juga rentan terhadap kondisi mata lainnya, seperti astigmatisme (silinder), amblyopia (mata malas), hingga strabismus (mata juling), yang kerap kali dipengaruhi oleh faktor genetik atau pola hidup.
Namun sayangnya, kesadaran akan pentingnya pemeriksaan mata sejak dini masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Hal ini tercermin dari kisah Mama Mira Galuh dan putranya, Athalla.
“Anak saya sejak usia 6 tahun sudah minus tinggi, yaitu -6.00 dan silinder -2.00. Terkejut sekali dan sedih ketika mengetahui anak minusnya setinggi itu,” ujarnya.
Athalla adalah salah satu dari 50% anak yang terkena gangguan penglihatan karena kurangnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya pemeriksaan mata sejak dini.
Hal ini juga dibuktikan lewat survei kesehatan mata yang dilakukan oleh tim VIO Optical Clinic di berbagai sekolah di kawasan Jabodetabek. Fakta mengejutkan didapat dari hasil survei yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak usia 4 hingga 17 tahun memiliki kondisi mata minus yang tidak terdeteksi, baik oleh mereka sendiri maupun oleh orangtua mereka.
Temuan ini menjadi peringatan penting bagi para orangtua mengenai dampak rendahnya kesadaran terhadap pemeriksaan mata rutin. Gangguan penglihatan seperti ini tidak hanya memengaruhi kemampuan anak dalam belajar, tetapi juga memengaruhi konsentrasi, kemampuan sosial, hingga kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Program Permadani VIO Optical Clinic
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan mata masih rendah. Banyak orangtua baru menyadari masalah ini setelah gejala memburuk. “Padahal, dengan diagnosis dini, hingga 80% gangguan penglihatan pada anak dapat dicegah atau dikontrol dengan baik,” ujar Dr. Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS, pendiri sekaligus dokter optometri VIO Optical Clinic pada talkshow yang dilakukan di cabang Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
Menanggapi kondisi ini, VIO Optical Clinic meluncurkan program Permadani (Periksa Mata dari Dini). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak-anak. Melalui program ini, VIO Optical Clinic mengadakan rangkaian edukasi, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah, dan kampanye sosial untuk mendorong orang tua lebih peduli terhadap kesehatan mata anak.
VIO Optical Clinic mengajak seluruh orangtua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak-anak mereka. Pemeriksaan mata rutin dapat menjadi langkah awal untuk memastikan penglihatan yang sehat demi mendukung masa depan mereka. “Kami di VIO Optical Clinic berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan mata terbaik dengan pendekatan personal yang didukung teknologi terkini,” terang Dr. Andri.
Untuk membantu mengontrol perkembangan mata minus pada anak-anak, VIO Optical Clinic menyediakan berbagai layanan non-operasi yang dirancang khusus, seperti Terapi Ortho-K. Terapi ini memungkinkan anak-anak mendapatkan penglihatan yang lebih baik tanpa harus menggunakan kacamata sepanjang hari. Selain itu, tersedia juga lensa khusus seperti MiyoSmart yang terbukti klinis dapat menghambat laju peningkatan minus. VIO Optical Clinic juga melayani anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui solusi seperti scleral lens, RGP lens, atau hybrid lens, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal sekaligus menjaga kesehatan mata.
Untuk terapi Ortho-K ataupun treatment lainnya, Mams dapat mengunjungi VIO Optical Clinic di Green Lake City, Rukan Crown Blok F no.1, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. VIO Optical Clinic, Freepik )