Health
Mengenal Hernia Inguinal, Kondisi yang Kerap dialami Bayi Laki-laki
Hernia inguinal pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, terutama bayi laki-laki.
Meski umum dialami oleh bayi laki-laki, namun bukan berarti kita abaikan ya, Mams. Karena risiko komplikasi bisa saja terjadi. Selain Si Kecil tak nyaman, ia juga dapat merasakan nyeri yang hebat.
Apa itu hernia inguinal?
Hernia inguinal merupakan kondisi di mana sebagian organ dalam perut, biasanya usus, menonjol keluar melalui lubang yang belum menutup di area selangkangan. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, terutama bayi laki-laki, dan dapat terlihat sebagai benjolan kecil di area tersebut. Dalam perkembangan janin bayi laki-laki, ada saluran yang disebutprosesus vaginalis (tonjolan selaput yang berfungsi sebagai jalur bagi perkembangan organ tertentu). Saluran ini seharusnya menutup sebelum bayi lahir. Jika saluran tidak menutup sempurna, rongga tersebut memungkinkan organ dalam perut keluar, membentuk hernia inguinal.
Hernia inguinal biasanya paling sering terjadi pada:
* Bayi Baru Lahir dan Balita (0–1 tahun): Risiko lebih tinggi pada bayi prematur dan laki-laki, karena proses penutupan prosesus vaginalis tidak menutup sempurna.
* Anak Usia 1–5 Tahun: Tanda-tanda hernia inguinal semakin jelas terlihat, seperti benjolan di selangkangan saat anak menangis atau mengejan.
* Anak Usia Sekolah (6–12 Tahun): Lebih jarang, namun tetap bisa terjadi.
Penyebab hernia inguinal pada anak
Hernia inguinal pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan. “Kondisi ini terjadi ketika saluran yang menghubungkan rongga perut dan area selangkangan tidak menutup sempurna sebelum lahir, sehingga memungkinkan organ perut menonjol keluar,” jelas dr. Kozzy, Sp.BA, Dokter Spesialis Bedah Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong.
Selain itu, faktor risiko lain juga dapat memengaruhi Si Kecil mengalami hernia inguinal, yaitu:
* Bayi lahir prematur.
* Berat badan lahir rendah.
* Berjenis kelamin laki-laki (6x lebih berisiko)
* Kelainan bawaan lain khususnya kelainan pada dinding perut (Seperti Gastroschisis dan Omfalokel)
Gejala dan risiko hernia inguinal pada anak
Mamas bisa mengetahui apakah Si Kecil mengalami hernia inguinal atau tidak dengan mengenali beberapa gejala umum berikut ini:
* Benjolan di area selangkangan yang tampak lebih jelas saat Si Kecil menangis, batuk, atau mengejan.
* Si Kecil terlihat rewel atau tidak nyaman, terutama saat benjolan terjepit.
Jika tidak ditangani, hernia dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat pada Si Kecil dan kondisi seperti usus terjepit (hernia strangulata), yang merupakan keadaan darurat medis.
Pencegahan dan penanganan hernia inguinal pada anak
Pencegahan:
* Pantau tanda-tanda awal seperti benjolan di area selangkangan Si Kecil.
* Cegah Si Kecil mengejan berlebihan dengan memastikan pola makan sehat dan mencegah sembelit.
* Rutin periksa bayi lahir prematur.
Penanganan hernia
Hernia inguinal tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan tindakan operasi. Prosedur ini disebut herniotomi, yaitu operasi untuk mengembalikan organ yang keluar ke posisi semula dan menutup saluran yang terbuka.
Prosedur Herniotomi:
* Operasi dilakukan dengan bius umum.
* Melalui sayatan kecil di selangkangan, dokter akan memperbaiki dan menutup area yang lemah.
* Waktu operasi singkat, biasanya 30-45 menit, dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.
* Alternatif lain yaitu dengan metode laparoskopi. Sayatan lebih kecil dan secara kosmetis lebih baik dibandingkan herniotomi konvensional.
“Orangtua perlu peka terhadap tanda-tanda hernia inguinal. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat di fasilitas yang memadai, Si Kecil dapat terhindar dari risiko komplikasi dan tumbuh sehat seperti seharusnya,” terang dr. Kozzy, Sp.BA.
Menurut dr. Pitono, selaku Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, kesehatan anak menjadi prioritas di Klinik Bedah Anak Bethsaida Hospital. “Dengan dukungan dokter spesialis berpengalaman di bidang pediatri dan bedah anak, serta fasilitas medis terkini, kami berupaya memberikan penanganan optimal untuk hernia inguinal dan berbagai kondisi kesehatan anak lainnya. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan perawatan terbaik demi tumbuh kembang yang sehat dan berkualitas,” ujar dr. Pitono. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Istockphoto, Freepik)