Health
5 Dampak Negatif Jika Si Kecil Kurang Makan Buah & Solusinya
Buah secara alami mengandung serat yang tinggi, sumber antioksidan dan asam lemak baik. Buah juga kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Namun faktanya, Si Kecil masih banyak yang kurang asupan buah-buahan. Pada tahun 2020 Badan Pusat Statistik merilis data tingkat konsumsi sayur dan buah anak-anak Indonesia yaitu hanya 209,89 gram perhari dari 400 gram per hari yang distandarkan WHO dan FAO. Hal ini dikarenakan sebagian besar anak tidak menyukai tekstur maupun rasa buah tertentu dan lebih memilih cemilan lain seperti permen, cokelat, dan keripik. Selain itu, beberapa faktor lain seperti kesulitan Si Kecil untuk mengupas kulit buah hingga para mama yang juga memiliki banyak aktivitas sehingga cukup repot untuk selalu konsisten dalam memberikan buah kepada Si Kecil, turut memengaruhi kondisi ini.
Risiko Si Kecil Kekurangan Asupan Buah
Kekurangan asupan buah pada Si Kecil faktanya dapat menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan mikronutrien harian dalam tubuh Si Kecil, sehingga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan daya tahan tubuhnya, seperti:
1.Tubuh kekurangan vitamin dan mineral
Kekurangan vitamin A bisa mengakibatkan kesehatan mata Si Kecil terganggu, kemudian kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sariawan dan kekebalan tubuh menurun, sehingga mudah sakit batuk dan pilek, gangguan kesehatan otak, dan lain-lain.
2.Meningkatnya risiko penyakit kronis
Dalam jangka panjang Si Kecil yang kekurangan asupan buah akan lebih rentan terserang berbagai macam penyakit kronis. Misalnya, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Pasalnya, buah segar kaya akan antioksidan yang bertanggung jawab untuk mencegah penyakit serta memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak.
3.Kesehatan mental terganggu
Peneliti baru-baru ini melihat hubungan antara gizi dan kesejahteraan mental anak-anak. Sebuah studi baru, yang muncul dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health, menunjukkan bahwa Si Kecil yang makan lebih banyak buah dan sayuran lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang makan lebih sedikit.
Mengatasi Kekurangan Buah pada Si Kecil
Sebagai orangtua, tentu kita tidak ingin Si Kecil terkena dampak negatif tersebut. Kita perlu menjaga Si Kecil agar cukup gizi dan tetap sehat. Untuk mengatasi hal tersebut, Mams dapat mencoba 3 solusi ini untuk membuat Si Kecil gemar makan buah, antara lain:
1.Sajikan aneka variasi buah dengan ragam bentuk makanan
Cobalah berikan menu yang terdiri dari beragam jenis buah. Menggabungkan berbagai warna dan jenis buah, bisa mengembangkan banyak rasa sehingga Si Kecil jadi lebih tertarik. Mams juga bisa menambahkan buah di makanan lain, misal memotong kecil-kecil apel dan stroberi pada oatmeal untuk sarapan paginya, atau menambah aneka buah sebagai topping puding.
2.Hindari makanan/cemilan kurang sehat
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti keripik, kue, dan permen terlalu sering akan berdampak negatif bagi kesehatan anak. Untuk itu, hindari untuk menyajikan ragam makanan ini kepada Si Kecil dan mulai menggantinya dengan aneka buah sebagai makanan ringan.
3.Berikan contoh yang baik
Salah satu hal yang kerap dilakukan Si Kecil pada fase pertumbuhan adalah mengimitasi dari apa yang mereka saksikan di sekitar mereka. Untuk itu, sebagai orangtua sudah seharusnya untuk memberikan panutan yang baik dengan makan lebih banyak buah dan sayuran. Dengan begitu Si Kecil dapat mencontoh dan menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Fruit 18 Jr
Alternatif lainnya yang lebih praktis, Mams dapat memberikan suplemen tambahan seperti Fruit 18 Jr yang terbuat dari 18 macam ekstrak buah pilihan yang kaya akan phytonutrient, multivitamin, mineral dan serat buah alami. Ekstrak 18 buah yaitu Apel, Jeruk, Anggur, Cranberi, Raspberri, Bilberi, Pear, Lemon, Aprikot, Cherry, Strawberry, Peach dan ekstrak buah lainnya. Selain itu, Fruit 18 Jr juga dilengkapi dengan serat Apel, Jeruk dan kurma.
Fruit 18 Jr diproses dengan menggunakan teknologi tinggi ‘Freeze Drying’ (Beku Kering) dimana kadar air pada buah-buahan yang terkandung di dalam Fruit 18 Jr diserap pada suhu dingin (-40 derajat celcius) sehingga kandungan phytonutrient, vitamin dan mineral dalam sayur-sayuran tersebut tidak rusak dan tetap utuh seperti mengkonsumsi buah asli. Hasilnya berupa serbuk buah yang kering, higienis dan bersifat alami, karena tidak ada zat pengawet dan pemanis. Oleh karena itu, Fruit 18 Jr aman dikonsumsi jangka panjang, tidak menyebabkan efek samping.
Suplemen ini cocok dikonsumsi oleh Si Kecil yang berusia 1-12 tahun dengan takaran 1 kapsul per hari di pagi hari. Bagi Si Kecil yang belum bisa menelan kapsul, Fruit 18 Jr dapat diberikan dengan cara membuka kapsul dan isinya dapat dicampur dengan makanan atau minuman yang disukainya, seperti susu, bubur, madu, ice cream, dan lain-lain tanpa mengubah rasa dari makanan atau minuman.
Fruit 18 Jr ini tersedia di apotek di seluruh Indonesia atau Apotek Kimia Farma, Apotek Century, Apotek Viva Health, Apotek Roxy, K24, DanDan, dan Guardian serta Apotek dan toko obat terdekat. Selain itu, Mams juga bisa mendapatkan Fruit 18 Jr secara online di Shopee, dan Tokopedia. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)