Health
Agar Si Kecil Terlindungi dari Covid-19 Meski Belum Divaksinasi
Gejala Covid-19 pada anak memang jarang yang menjadi berat, bahkan sebagian besar tidak bergejala. Prof. Dr. dr. Rini Sekartini SpA(K), Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, mengatakan bahwa pasien anak yang dirawat pasti memiliki penyakit penyerta seperti gangguan ginjal atau leukemia. Dan seperti halnya orang dewasa, anak-anak pengidap Covid-19 pun juga dapat mengalami long Covid, meskipun jarang.
“Beberapa penelitian memang menemukan kasus long Covid namun tidak seberat orang dewasa. Misalnya tidak ada kasus hilang penciuman dalam waktu lama pada anak, hanya capek dan kadang-kadang batuk dan gatal-gatal terutama anak yang memiliki alergi. Kemungkinan karena daya tahannya belum pulih seperti biasanya,” papar Prof. Rini di sela-sela acara #GoodTalkSeries IG Live kolaborasi Good Doctor dengan Sentra Vaksinasi Serviam beberapa waktu lalu.
Terkait anak sudah mulai masuk sekolah, Prof Rini meyakinkan bahwa protokol sekolah tatap muka sudah sangat ketat. Anak-anak hanya sekitar 2 jam di kelas dan wajib menggunakan masker bahkan ada yang double masker dan menambahkan face shiled. Selain itu, pembelajaran tatap muka pun hanya dua minggu sekali dan anak tidak membawa bekal sehingga tidak membuka masker selama di sekolah.
“Sampai saat ini di DKI Jakarta yang sudah memberlakukan sekolah tatap muka, belum ada klaster sekolah. Ada kasus namun ternyata anak tertular dari klaster di rumah,” kata Prof. Rini.
Selain menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, salah satu upaya lain untuk melindungi Si Kecil dari infeksi Covid-19 selain pemberian vaksin adalah dengan memberikan nutrisi yang sehat. Karena anak-anak lebih banyak berkegiatan di rumah, Mams bisa memberikan vitamin pada Si Kecil. Namun secukupnya saja ya Mams, jangan berlebihan. Cukup berikan vitamin D dan Vitamin C, atau cukup multivitamin dan Vitamin D. Anak-anak tidak membutuhkan vitamin E secara khusus.
“Jangan berlebihan memberikan vitamin karena akan dibuang kelebihannya melalui urin. Vitamin D penting karena banyak anak kekurangan vitamin D terlebih setelah pandemi jarang aktivitas fisik di bawah sinar matahari,” sarannya.
Bagi Mams yang membutuhkan informasi lebih jauh tentang Covid, Good Doctor menyediakan layanan khusus Klinik Lawan Covid. Dr. Adhiatma Gunawan, Head of Medical Good Doctor mengatakan, “Good Doctor selalu berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 melalui berbagai inovasi dan program kami. Para pasien Long COVID-19 bisa berkonsultasi seputar kesehatan fisik dan mental dengan mitra dokter dan psikolog Good Doctor melalui Klinik Lawan Covid-19 dan dapatkan juga informasi lengkap seputar COVID-19 mulai dari artikel Kesehatan terkini, vaksinasi COVID-19, tes COVID-19, vitamin dan obat, serta konsultasi dengan dokter di COVID-19 Care Center, melalui Aplikasi Good Doctor. Untuk mereka yang belum melakukan vaksinasi juga dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Good Doctor,” jelasnya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)