Health
9 Hal yang Perlu Mama Ketahui Tentang Si Newborn
Pertamakali Si Newborn lahir, tentu banyak hal baru yang harus Mamas kenali darinya. Dari kebiasaannya hingga warna BAB-nya, Mamas harus tahu guna mengurangi rasa khawatir berlebih.
Apa saja yang harus Mamas ketahui dari Si Newborn? Simak penjelasannya berikut ini ya, Mamas!
1.BAB pertama mereka tidak bau.
Kotoran pertama Si Kecil berwarna hitam seperti tar yang disebut mekonium. Mekonium ini terdiri dari lendir, cairan dari rahim, dan apa pun yang mereka cerna saat berada di dalam rahim sang mama. Tapi karena belum memiliki bakteri pada ususnya, maka BAB Si Kecil tak bau. Namun segera setelah Mamas mulai memberi makan bayi, bakteri akan mulai muncul dan kotorannya pun mulai mengeluarkan bau tak sedap. Setelah sekitar satu hari, BAB Si Kecil akan berubah warna menjadi hijau, kuning, atau coklat.
2.Terkadang bayi berhenti bernapas.
Ketika sedang tidur, mereka mungkin berhenti bernapas selama 5 sampai 10 detik. Jangan langsung panik! Pernapasan tidak teratur pada bayi baru lahir adalah normal. Kecuali jika Si Kecil berhenti bernapas untuk waktu yang lebih lama atau membiru, maka ini menjadi darurat medis.
3.Amandel memiliki sensor rasa.
Meskipun bayi memiliki jumlah sensor rasa yang hampir sama dengan anak-anak dan orang dewasa yang lebih muda, namun faktanya sensor rasa mereka mencakup lebih banyak area, termasuk amandel dan bagian belakang tenggorokan. Bayi baru lahir dapat merasakan manis, pahit, dan asam, tetapi tidak asin (sampai sekitar 5 bulan). Kemampuan ini digunakan untuk bayi bertahan hidup, dimana bagi bayi ASI itu rasanya manis, sementara pahit dan asam bisa berbahaya. Ketika mereka mulai mengonsumsi makanan padat, mereka akan cenderung menyukai hal yang sama yang Mamas makan saat hamil dan menyusui.
4.Menangis tanpa air mata.
Bayi mulai menangis sekitar 2-3 minggu, tetapi air mata tidak muncul sampai mereka berusia sekitar satu bulan. Sore hingga menjelang malam adalah waktu yang paling ‘sibuk’. Seringkali bayi menangis tanpa alasan, dan tidak ada yang bisa Mamas lakukan untuk meredakannya.
“Puncak menangis” Si Kecil adalah sekitar 46 minggu setelah kehamilan, atau usia 6-8 minggu untuk bayi cukup bulan. Setelah 3 bulan, maka tangisan bayi akan mulai berkurang.
5.Bayi baru lahir memiliki ‘payudara’.
Ketika mereka pertama kali lahir, baik anak laki-laki maupun perempuan terlihat seperti memiliki payudara yang kecil. Bahkan ‘payudara’ ini bisa mengeluarkan susu! Jangan memeras gumpalan kecil yang keras. ‘Payudara’ ini terbentuk karena bayi menyerap estrogen dari mama, dan biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Bayi perempuan juga bisa mengalami haid ringan atau keputihan yang berlangsung beberapa hari.
6.Mereka suka menghadap ke kanan.
Hanya 15% bayi baru lahir lebih suka menoleh ke kiri saat berbaring telentang. Tampaknya hal ini terkait dengan gen, seperti halnya bayi memiliki lesung pipit. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa bulan ya, Mamas.
7.Bayi laki-laki mengalami ereksi.
Hal ini sering terjadi tepat sebelum mereka buang air kecil. Mamas bisa menganggap itu peringatan agar berhati-hati saat mengganti popok! Meski hingga kini belum diketahui apa penyebabnya, tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Selain itu, penisnya mungkin juga terlihat besar saat lahir, dan itu juga normal ya, Mamas. Hormon dan proses kelahiran turut memengaruhi kondisi ini, termasuk adanya memar atau bengkak pada penis.
8.Mereka bisa menakut-nakuti diri mereka sendiri.
Tidak perlu banyak hal untuk mengejutkan Si Newborn: suara keras, aroma kuat, cahaya terang, gerakan tiba-tiba, bahkan tangisan mereka sendiri! Mamas akan tahu itu terjadi ketika mereka akan spontan terkejut lalu menjulurkan tangan ke samping, tangan terbuka, lalu dengan cepat menutup dan melipat kembali ke tubuh mereka. Refleks Moro ini mungkin telah berkembang sebagai sinyal peringatan bahwa Si Kecil jadi tidak seimbang, dan Mama dapat segera membantunya untuk mencegah jatuh.
9.Beberapa tanda lahir akan hilang.
Tanda lahir berwarna merah muda atau merah (seringkali ditemui di dahi, kelopak mata, pangkal hidung, atau belakang leher) dan bintik-bintik Mongolia (bercak datar kebiruan yang terlihat seperti noda tinta di punggung atau bawah), biasanya memudar dalam beberapa tahun.
Selain itu, ada pula Hemangioma “stroberi” berwarna merah terang berasal dari pembuluh darah yang tumbuh cepat. Tanda lahir ini muncul selama beberapa minggu dan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk hilang. Hingga kini penyebabnya belum diketahui. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)