Health
Mengenal Terapi Konvalesen dan Manfaatnya Bagi Penderita Covid-19
Melonjaknya jumlah penderita Covid-19 yang diiringi dengan munculnya varian delta, membuat banyak pasien mengalami perburukan kondisi dengan cepat. http://www.tbcredit.ru/zaymyi.html
Salah satu metode pengobatan yang kini digunakan untuk menangani pasien Covid-19 di Indonesia adalah dengan terapi plasma konvalesen, metode yang dikatakan cukup efektif diberikan bagi pasien Covid-19.
Terapi Plasma Konvalesen
Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang menggunakan darah dari orang yang telah sembuh dari suatu penyakit untuk membantu orang lain pulih. Mengutip dari Mayoclinic, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan otorisasi darurat untuk terapi plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi untuk mengobati Covid-19.
Terapi ini dikatakan dapat digunakan oleh penderita Covid-19 tahap awal yang dirawat di rumah sakit atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Darah yang disumbangkan oleh orang yang telah pulih dari Covid-19 diketahui memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Darah yang disumbangkan tersebut kemudian diproses untuk menghilangkan sel darah hingga meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi. Cairan inilah yang kemudian diberikan kepada penderita Covid-19 untuk meningkatkan kemampuan tubuh mereka dalam melawan virus, sehingga dapat mengurangi keparahan penyakit.
Risiko Terapi Plasma Konvalesen
Meskipun sebelumnya darah telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit lainnya, namun risiko tertular Covid-19 dari plasma konvalesen sendiri hingga saat ini belum diuji. Walau begitu, para peneliti percaya bahwa risiko yang mungkin timbul akan rendah karena donor telah sepenuhnya pulih dari infeksi.
Hingga saat ini, terapi plasma konvalesen diketahui memiliki beberapa risiko, diantaranya adalah:
*Reaksi alergi
*Kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas
*Infeksi HIV atau hepatitis B dan C
Meski risiko infeksi rendah, darah yang akan disumbangkan tetap harus melewati uji keamanan. Bagi beberapa orang mungkin akan mengalami komplikasi ringan atau tidak sama sekali, sedangkan beberapa penderita lainnya mungkin mengalami komplikasi yang parah hingga mengancam jiwa. Dikutip dari Kompas, beberapa uji klinis, penelitian, dan program akses nasional menunjukkan bahwa plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi dapat mengurangi keparahan atau mempersingkat durasi Covid-19 pada beberapa orang ketika diberikan pada awal penyakit atau pada mereka dengan sistem kekebalan yang lemah. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah terapi plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto, Freepik)