Parenting
Mengenal Rutinitas Si Newborn
Bagi mama baru, memiliki newborn merupakan momen yang sangat istimewa sekaligus momen untuk ia belajar mengenal bayi barunya.
Hari-hari pertama Mamas bersama Si Newborn menjadi penuh kegembiraan, sekaligus juga penuh dengan aktivitas mengganti popok, tidur siang, menyusui, dan pertanyaan tentang apa yang normal dan tidak normal.
Yuk, kenali awal kehidupan bayi baru Mamas lewat pola menyusu, BAB dan BAK, tangisan, pola tidur dan waktu bermain Si Kecil. Dengan mengenal rutinitas Si Newborn lebih baik, maka proses adaptasi akan lebih mudah baik bagi Mamas maupun Si Newborn.
Pola Makan (menyusu)
Kebanyakan bayi baru lahir ingin menyusu setiap 1 1/2 sampai 3 1/2 jam. Jadwal menyusui bayi biasanya tergantung pada apakah Mamas menyusui atau memberikan susu formula kepada bayi Mamas. Bayi yang mendapat ASI umumnya akan menyusu lebih sering daripada yang diberi susu formula, karena perutnya lebih cepat mencerna ASI.
Ada banyak cara bagi bayi untuk memberi tahu sang mama bahwa ia lapar. Ia mungkin melakukan gerakan menghisap, memasukkan tangan atau jarinya ke dalam mulut, atau Mamas mungkin melihat bahwa ia menoleh ke arah Mamas dan membuka mulutnya jika Mamas mengusap pipinya dengan lembut. Bayi memang menangis ketika ia ingin makan, tetapi itu biasanya merupakan tanda kelaparan yang sudah terlambat diketahui oleh sang mama.
Cobalah untuk membuatnya bersendawa setelah menyusu. Jika ia berhenti menyusu dan tertidur, atau memalingkan muka dari botol, itu pertanda bahwa ia sudah kenyang. Jika bayi Mamas menangis tiada henti, kemungkinan ia sudah sangat lapar. Simpan kain sendawa di tempat yang mudah dijangkau karena kebanyakan bayi baru lahir kadang-kadang muntah setelah disusui.
Popok
Bayi baru lahir akan BAK enam kali atau lebih, dan empat kali atau lebih BAB setiap hari. Selama sekitar satu minggu pertama, kotoran bayi akan terlihat pekat dan hitam atau hijau tua. Itu disebut mekonium, dan itu adalah zat yang mengisi usus mereka sebelum mereka lahir. Setelah mekonium keluar dari usus, kotoran mereka akan menjadi lunak dan encer. Jika Mamas menyusui, kotoran bayi akan berwarna kuning muda dan terlihat lebih lembek. Jika bayi minum susu formula, maka kotorannya akan lebih padat dan berwarna cokelat atau kuning.
Setelah beberapa minggu, BAB melambat. Bayi yang minum ASI bisa BAB seminggu hanya satu kali, sedangkan bayi yang diberi susu formula harus BAB setidaknya sekali sehari.
Menangis
Menangis adalah cara utama bayi berkomunikasi, terutama di masa-masa awal kehidupan mereka. Arti tangisannya mungkin sulit untuk dipahami, tetapi Mamas dapat memperhatikan jadwal atau lingkungan sekitarnya untuk mencari tahu apa yang salah. Jika sudah 2 jam sejak terakhir makan (menyusu), ada kemungkinan ia menangis karena lapar. Jika bayi sudah bangun selama satu setengah jam, maka kemungkinan ia sudah kembali mengantuk dan ingin tidur siang. Perlu Mamas pahami, bahwa bayi juga bisa bosan atau terlalu terstimulasi ya, Mams.
Jika belum waktunya memberi makan Si Bayi dan popoknya masih dalam kondisi kering, maka Mamas dapat mencoba beberapa cara lain untuk menenangkannya, seperti:
-Bedong bayi dalam selimut tipis dan besar agar tetap hangat seperti ketika ia di dalam rahim.
-Peluk ke dalam dekapan Mamas dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.
-Ayun perlahan dalam gendongan Mamas.
-Pindahkan bayi ke tempat yang lebih tenang dan perdengarkan suara yang menenangkan, seperti suara kipas angin atau alunan musik yang lembut.
Tidur
Bayi baru sering merasa lelah setelah ia terjaga selama satu atau dua jam. Beberapa minggu pertama, bayi Mamas akan tertidur sekitar 16 jam sehari, biasanya antara 2-4 jam lamanya setiap kali tidur, baik siang atau malam. Banyak yang akan tertidur saat mereka sedang menyusu, dan itu tidak masalah.
Menguap, mata terlihat sayu, membuang muka, rewel, dan menggosok mata adalah tanda-tanda bayi yang mengantuk.
Selalu letakkan bayi dalam posisi terlentang, di atas permukaan tidur yang kokoh, tidak ada yang lain di boks atau ayunannya – hanya kasur dengan seprai yang dipasang rapat.
Pada akhir bulan pertama, bayi baru lahir mulai bisa tidur lebih lama. Tetapi akan memakan waktu beberapa bulan lagi sebelum ia bisa memiliki pola tidur yang dapat diprediksi.
Bermain
Di antara menyusu, tidur, dan mengganti popok, bayi yang baru lahir memiliki waktu yang singkat ketika mereka terjaga. Ini saat yang tepat bagi Mamas untuk bermain dengannya. Saat ini, bayi Mamas sedang mempelajari suara, wajah, dan sentuhan Mamas. Tersenyumlah, bernyanyi, membaca, dan berbicara dengannya, bergoyang bersama mengikuti alunan musik, membuat wajah lucu untuk mereka tiru, dan kenalkan objek menarik untuk mereka rasakan dan lihat. Pada usia ini, bayi tidak membutuhkan banyak hal untuk menghiburnya. Ia hanya butuh melihat wajah dan mata sang mama, memainkan tangan dan kakinya sendiri, dan mainan sederhana seperti cermin tahan pecah, atau benda warna-warni.
Momen ini juga bisa Mamas gunakan untuk memperkenalkan bayi dengan tengkurap. Beberapa menit waktu bermain bayi setiap hari bisa ia habiskan untuk tummy time. Cara ini akan membantu Si Newborn membangun kekuatan otot kepala dan leher yang lebih kuat dan melatih koordinasi yang mereka butuhkan untuk berguling dan merangkak. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)