Beberapa hari sebelum haid datang, selain mood yang memburuk, tubuh pun terasa tak
nyaman. Termasuk area payudara yang terasa nyeri.
Periode
ini disebut juga PMS (Pre-Menstrual Syndrome), dimana wanita mengalami gejala fisik
dan emosional dalam 2 minggu sebelum menstruasi. Pada sebagian wanita, PMS
cukup memengaruhi kehidupan sehari-hari dan akan mereda setelah menstruasi
dimulai dan menghilang di akhir masa menstruasi.
Jadi, Anda
tak perlu khawatir ketika mengalami payudara nyeri selama beberapa waktu
lamanya. Karena bukan hanya Anda saja yang mengalaminya, namun semua wanita
juga mengalami hal yang sama.
Gejala
pramenstruasi ini beragam bentuknya. Setiap wanita bisa merasakan kondisi yang
berbeda, dari perubahan suasana hati, mudah tertekan, perasaan lebih sensitif, hingga
payudara yang membesar dan juga nyeri.
PMS bagi sebagian wanita tidak terlalu memengaruhi dirinya. Namun pada sebagian wanita lainnya, kondisi ini bisa sangat mengganggu, bahkan hingga memengaruhi kualitas hidupnya.
Penyebab Nyeri
“Setiap
wanita akan mengalami mastalgia atau nyeri dan rasa yang tidak nyaman pada
payudaranya saat PMS,” ujar Dr. Vaishali Joshi, Ahli Obstetri & Ginekologi
dari Kokilaben Hospital – India.
Dr.
Vaishali juga menambahkan bahwa apa yang Anda alami ini tidak selalu terkait
dengan kanker payudara. “Rasa nyeri dan tidak nyaman ini terjadi akibat jaringan
payudara merespons hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Jumlah kelenjar
dan saluran susu yang lebih besar dibandingkan dengan lemak, jaringan fibrosa,
kelenjar getah bening, dan pembuluh darah serta saraf, adalah beberapa faktor
yang kemudian menimbulkan efek rasa menggumpal pada payudara wanita muda.”
Pengaruh
hormon estrogen pada paruh pertama siklus menstruasi akan memengaruhi
pertumbuhan kelenjar dan saluran susu. Sedangkan pada fase pramenstruasi (hari
ke 10-14 hari) sebelum menstruasi berikutnya, kadar hormon progesteron
meningkat, dimana kondisi ini menyebabkan jaringan payudara membengkak dan
menjadi nyeri.
PMS
juga memengaruhi retensi air pada tubuh. Kondisi ini menimbulkan retensi cairan
yang dapat meningkatkan ukuran payudara dan meningkatkan rasa nyeri pada
payudara.
Mastalgia
akibat PMS diklasifikasikan sebagai nyeri payudara siklik. Perlu Anda ketahui, dua
dari tiga wanita yang sedang menstruasi akan mengalami hal ini. Rasa nyeri
umumnya terasa pada bagian luar dan atas kedua payudara dan bisa berlanjut
hingga bagian ketiak. Payudara Mamas juga bisa menjadi lebih besar, nyeri, dan mengencang
dalam waktu seminggu atau lebih. Kondisi ini bisa Anda alami selama 10-12 hari
sebelum haid, dan rasa nyerinya akan semakin menjadi pada 2-3 hari sebelum haid.
Tips Menyamankan Payudara yang Terasa Nyeri
Merubah
gaya hidup lewat asupan yang lebih bernutrisi diketahui cukup membantu
meringankan gejala PMS yang dialami Mama. Anda bisa memodifikasi diet Anda
dengan mengurangi asupan kafein dan lemak hewani. Selain lewat asupan,
biasakanlah memakai bra olahraga yang
dapat mendukung berat payudara dengan tepat, serta mengompres dingin area
payudara yang terasa nyeri.
Meski penggunaan
obat-obatan seperti pil KB atau bahkan terapi penggantian hormon disebut-sebut dapat
membantu mengobati mastalgia, namun sebaiknya Anda tetap mengonsultasikan hal
ini dengan dokter. (Tammy Febriani/KR/Photo:
Doc. Freepik)
