Health
Baby Proofing Checklist Sebelum Si Kecil Merangkak (1)
Baby proofing wajib dilakukan setiap orangtua dengan anak kecil, apalagi ketika bayi mulai merangkak.
Umumnya, bayi mulai merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan. Jadi Anda sudah bisa mulai baby proofing ketika Si Kecil mulai menunjukkan tanda ia mulai belajar merangkak.
Berikut ini adalah checklist yang bisa jadi panduan untuk baby proofing di rumah Anda, dari dapu, kamar mandi hingga kamar bayi.
Jendela, pintu dan tangga
–Gunakan pengaman jendela untuk menghindari risiko Si Kecil jatuh.
-Pasang safety gates pada bagian bawah dan atas tangga.
-Bila Anda memiliki balkon berpagar dengan jarak jeruji lebih besar dari 6,5cm, maka tutup pagar menggunakan pagar tambahan dari plastik, bambu, atau material lainnya yang aman bagi Si Kecil.
-Gunakan doorstops untuk menghindari pintu terbanting keras saat tertutup.
Dapur
-Jauhkan panci berat, pisau tajam dan segala sesuatu yang bisa membahayakan Si Kecil dari jangkauannya.
-Gunakan tempat sampah dengan tutup pengaman
-Tempatkan kunci atau kait di tempat penyimpanan yang jauh dari jangkauan
-Gunakan penutup kenop, kunci, atau safety gates untuk ruangan yang tidak ingin bayi Anda masuk
-Pastikan kulkas Anda tak mudah dibuka tutup oleh Si kecil
-Hindari menggunakan taplak atau alas meja untuk sementara waktu, jika bayi Mama menariknya maka semua yang ada di atasnya akan jatuh menimpanya
-Untuk mengalihkan perhatiannya dari area lain di dapur, sebenarnya Mamas bisa menyediakan satu lemari khusus tak terkunci berisi barang-barang bayi yang aman untuk dimainkan olehnya
-Jauhkan gelas dan perlengkapan pecah belah lainnya dari jangkauan Si Kecil
-Pasang penutup pada tombol oven atau kompor Anda
-Pindahkan kursi tinggi dari meja sehingga Si Bayi tidak mencoba memanjatnya
Ruang keluarga
-Letakkan TV Anda ke dinding jika memungkinkan
-Pindahkan benda-benda tinggi seperti standing lamp yang bisa ia jadikan tumpuan untuk berdiri
-Tutup colokan dan kabel listrik yang bisa membahayakan Si Kecil
-Amankan tali tirai yang menjuntai dari jangkauannya
-Gunakan pelindung sudut pada meja dan furnitur lainnya yang memiliki sudut yang tajam
-Pastikan rak buku atau furnitur apa pun cukup aman menempel di dinding dan mudah roboh
-Periksa tanaman hias Anda untuk melihat apakah beracun bagi bayi, dan jauhi dari jangkauannya jika memang beracun
-Taruh non-slip grip di bawah semua karpet
Kamar Bayi
-Posisikan ranjang atau boks bayi Anda jauh dari jendela dan furnitur lainnya
-Letakkan karpet tebal di bawah meja ganti / baby tafel
-Gunakan karpet anti slip untuk mencegah tergelincir
-Letakkan tisu bayi dan perlengkapan bayi lainnya jauh dari jangkauan si kecil Anda
-Selesaikan mengecat dan menempel wallpaper di kamar bayi setidaknya delapan minggu sebelum bayi Anda menempati kamarnya. Hal ini guna menghindari bayi terpapar kandungan kimia berbahaya pada cat dan lem wallpaper yang belum kering.
-Pastikan jeruji box bayi jaraknya tidak lebih dari 6,3 cm
-Jauhkan bantal, mainan, dan selimut dari tempat tidur ketika bayi Anda tidur
-Lemari penyimpanan aman tertempel ke dinding
-Selalu biarkan sisi drop ranjang terkunci jika Anda tidak berada di ruangan
-Jangan menggantung mainan dari sisi ranjang
Mobil dan garasi
-Pasang baby car seat menghadap ke belakang di kursi belakang (di tengah jika memungkinkan)
-Jika Anda tinggal di suatu tempat yang cerah atau sedang musim panas, gunakan pelindung matahari untuk memblok sinar di jendela belakang
-Bersihkan mobil dari benda kecil seperti pena atau koin yang bisa membuat bayi tersedak
-Simpan alat atau zat beracun di garasi Anda jauh dari jangkauan Si Kecil
-Pastikan pintu terkunci mobil dan garasi selalu atau pasang safety gate
-Tempatkan produk deterjen dan bahan kimia lainnya di lemari yang terkunci
Kamar mandi
-Pasang pengukur suhu pada air mandi bayi Anda. Patikan suhunya tak lebih dari 37 derajat celcius
-Jangan pernah meninggalkan bayi Anda tanpa pengawasan di kamar mandi
-Gunakan tikar non-slip di kamar mandi
-Pasang penutup lembut pada keran air
-Mamas juga bisa menggunakan kursi mandi
-Pasang kunci pada kursi toilet (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. Freepik)