Career
Smart Mama Story: Sandrina Martin, Pertahankan Bisnis Retail di Masa Pandemi
Sejak merebaknya kasus Covid-19 ke hampir seluruh wilayah di dunia pada awal 2020 lalu, diikuti dengan kebijakan untuk menghentikan operasional public place termasuk mall dalam jangka waktu yang tidak pasti, membuat banyak bisnis mengalami kerugian, bahkan tidak sedikit perusahaan yang tutup. Salah satu bisnis yang paling terkena dampak tentunya bisnis retail. “Terus terang masa ini adalah masa yang sangat sulit bagi semua pelaku bisnis retail, tak terkecuali brand Clarks,” ungkap Sandrina Martin, Vice President Wholesale South East Asia & Australia-New Zealand Clarks Shoes.
Meski kini gerai Clarks sudah dibuka, tentu saja aktivitas sales belum kembali normal. Ditambah lagi, masih ada kemungkinan penutupan kembali pusat perbelanjaan jika kasus Covid-19 meningkat. Sebagai salah satu senior di perusahaan, bagaimana strategi Sandrina dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis Clarks Shoes di wilayah Asia Tenggara, Australia & New Zealand dengan tetap memperjuangkan kesejahteraan karyawan?
Fokus kepada penjualan online. “Kami percaya pada saat ini baik orang dewasa maupun anak-anak tetap butuh sepatu santai atau sandal yang nyaman untuk berjalan di sekitar rumah. Dengan adanya online platform, memungkinkan orangtua mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok dan kebutuhan anak-anak tanpa harus menunggu physical store buka.”
Bounce back plan. “Selalu ada sisi positif dari setiap kondisi. Saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat perencanaan bisnis di tahun-tahun berikutnya, karena kita punya banyak waktu untuk menganalisa penjualan di tahun tahun sebelumnya dan mempelajari kompetisi market, juga lebih banyak waktu untuk berbicara dengan client-client guna mendapat insight. Sehingga kita yakin, perencanaan yang kita buat untuk tahun-tahun mendatang akan berjalan baik.”
Penerapan protokoler di dalam toko Clarks. “Dapat dipastikan penjaga toko Clarks selalu memakai masker, menyediakan kaos kaki disposable pada saat customer mencoba sepatu, dan memastikan jumlah customer yang masuk terbatas demi keselamatan bersama.
Promo menarik dan brand awareness. “Kami melakukan beberapa promosi untuk menarik pelanggan kembali ke toko, misalnya bekerjasama dengan pihak mall untuk melakukan aktivitas di atrium dan mengadakan games berhadiah sepatu Clarks.
Memberi perhatian lebih dan solidaritas terhadap sesama karyawan dengan memberikan sebagian penghasilan perbulan kepada perusahaan agar perusahaan tetap dapat menggaji semua karyawan, khususnya karyawan toko yang sempat tidak bisa mendapat gaji penuh akibat tidak adanya penjualan. Juga terus memantau keadaan mereka, menanyakan kabar dan tidak melulu bicara soal bisnis.
“Selain hal-hal di atas kami juga terus meningkatkan service baik di toko maupun penjualan online. Kami juga memastikan hadir di semua online platform yang berada di seluruh Asia Tenggara, Australia, & New Zealand,” tambah mama dari Roseano Martin ini. Di Indonesia sendiri, sepatu Clarks baik dewasa maupun anak-anak dapat diperoleh di gerai Clarks, juga melalui platform Lazada dan Zalora. (Karmenita Ridwan/Photo: Dok. Sandrina Martin)