Mams, menjelang masa puber, baik perilaku maupun tubuh Si Kecil akan mengalami banyak perubahan. Di fase ini, kedua belah pihak, orangtua dan anak, sama-sama bingung dan harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. Yang tadinya Anda bisa seenaknya memeluk dan mencium Si Kecil, kini Ia mulai menolak, apalagi kalau di tempat umum. Yang biasanya dibelikan baju model apa saja pasti dipakai, sekarang Ia wajib pilih sendiri. Belum lagi moodnya yang naik turun. Menghadai situasi seperti ini, tentu saja muncul banyak pertanyaan di benak kita para mamas: Sebenarnya di usia berapa sih anak sudah mulai puber? Apa ada perbedaan masa puber antara anak laki-laki dengan perempuan? Bagaimana ya menghadapi perubahan ini? Bagaimana cara berkomunikasi yang pas dengan anak di fase ini?
Untuk menjawab kebingungan para mamas dalam menghadapi fase puber ini, Psikolog Klinis Tara de Thouars menjelaskan secara detail seputar masa pubertas dan cara mengatasinya. Yuk kita simak!
(Karmenita Ridwan/AP/Photo&Video: Dok. Smart Mama)
Noie Studios merek fashion lokal perempuan Indonesia, go international dengan tampil menginspirasi di Modest Fashion and Art Trade...
Noie Studios merek fashion lokal perempuan Indonesia, go international dengan tampil menginspirasi di Modest Fashion and Art Trade...
Memasuki musim hujan, ancaman dengue semakin nyata. Walaupun penyebaran virus dengue di daerah tropis dan subtropis terjadi sepanjang...
Susu UHT merupakan alternatif susu yang bisa kita berikan kepada Si Balita untuk menjaga kesehatan tulang, hingga menjaga...
Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Padahal, sarapan dapat...