Jika Si Kecil kekurangan berat badan di usia balita, jenis nutrisi apa saja yang sebaiknya diberikan? dr. Fransiska Farah, Sp A, M. Kes menjawab pertanyaan tersebut.
Memang, salah satu indikator gizi paling sensitif adalah kenaikan berat badan. Namun, bagaimana bila di usianya yang masih balita, Si Kecil kekurangan berat badan? Penyebabnya cukup beragam, diantaranya faktor genetik, ekonomi dan gizi, karakteristik pendidikan orang tua, faktor psikologis seperti gangguan makan, faktor penyakit yang memiliki efek samping penurunan berat badan, serta obat-obatan yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Tidak ada cara lain untuk mengukur ketertinggalan berat badan anak – anak selain dengan polot kurva tumbuh kembang WHO. Jangan lupa untuk tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi kualitas makanan yang diberikan kepada Si Kecil.
Sementara itu, pemberian buah – buahan baik diberikan untuk memulai MPASI karena sedikit risiko menyebabkan alergi. Mamas dapat mencoba memberikan pisang, alpukat, atau buah bit yang kaya akan serat dan vitamin. Selamat mencoba! (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto, video: Smartmama)
Di Indonesia, hanya 32% anak berusia 2 hingga 12 tahun yang mengkonsumsi sarapan yang memadai. Padahal, sarapan dapat...
Gigi palsu bisa jadi pilihan untuk menggantikan gigi yang hilang. Tak hanya untuk estetika, namun gigi palsu juga...
Dino Roar Halloween Adventure, festival dinosaurus outdoor terbesar dan pertama di Jakarta, siap menyambut Si Kecil di Tribeca...
Beberapa hari lalu Grant Thornton Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan CSR bertajuk #WhatRemains....
Mams, Jakarta Family Walk, Jalan sehat bersama keluarga pertama yang mengutamakan bonding keluarga pasca Pandemic Covid 19 kembali...