
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh the New England Journal of Medicine mengungkapkan bahwa hubungan seks yang dilakukan 6 hari paska ovulasi merupakan masa paling kondusif untuk memiliki kemungkinan hamil pada pasangan.
Lalu, bagaimana dengan durasi bercinta?
Ginekolog asal Australia Dr. David Knight hanya menyarankan pasiennya untuk melakukan hubungan seks sebanyak 2 – 3 kali dalam seminggu setelah masa ovulasi usai untuk peluang memiliki bayi.
Frekuensi hubungan seks yang lebih sering berarti kemungkinan terjadinya pembuahan juga meningkat, tetapi perlu diingat bahwa yang tidak kalah penting juga dibutuhkan “waktu yang tepat”, yaitu memperhatikan masa subur pasangan.
Hindari rutinitas
Data dari riset diatas juga menyebutkan bahwa hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan secara teratur. Rutinitas akan mengakibatkan tekanan atau stres pada kedua belah pihak sehingga mampu menurunkan tingkat kemungkinan pembuahan. “Yang penting untuk diperhatikan pasangan adalah untuk bercinta dengan relaks, bukan membuat bayi,” ungkap Dr. David.
Kualitas sel sperma harus prima
Pria membutuhkan waktu untuk memproduksi sel sperma yang berkualitas. Berhubungan seks terlalu sering dapat menurunkan jumlah sperma sehat karena tubuhnya tidak mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat dan mengisi ulang spermanya. Yuk, mulai memanfaatkan menghitung masa subur dan bercinta dengan “santai”, Mams! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)
Memasuki bulan Ramadan, seringkali kita bingung mencari kegiatan seru bersama Si Kecil di rumah. Pasalnya saat Ramadan, Si...
Menyambut bulan Ramadan, brand asal Dubai Babyshop meluncurkan koleksi “A Ramadan of Radiance” dari Babyshop dengan menghadirkan pakaian...
Pada tanggal 19 – 23 February 2025 lalu, acara Centre Point Education berlangsung di Main Atrium Mall Centre...
Gerakan tutup mulut (GTM) pada anak seringkali membuat orang tua khawatir. GTM merupakan sikap yang ditunjukkan Si Kecil...
Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri jadi momen yang sangat dinantikan oleh setiap umat muslim. Tentunya kedua...