Parenting
Kompetisi dan Manfaatnya Bagi Si Kecil
Bagi sebagian orang tua, “kompetisi” adalah hal yang sedikit menakutkan. Pada beberapa anak, kompetisi bisa membuat anak tertekan dan merasa kecewa kalah dalam berkompetisi. Untuk melindungi anak-anaknya dari rasa kecewa, banyak mama – papa menghindari situasi ini.
Meski terlihat menyeramkan namun para ahli mengatakan bahwa kompetisi yang sehat, baik manfaatnya untuk anak-anak. Selain mengenalkan mereka tentang konsep menang dan kalah, di kemudian hari kompetisi dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan yang akan mereka gunakan dengan baik hingga dewasa, seperti mengantri, mengembangkan empati, dan keuletan.
“Persaingan membantu anak-anak belajar bahwa tidak selalu yang terbaik atau paling cerdas yang berhasil, melainkan mereka yang bekerja keras dan konsisten,” ujar Timothy Gunn, Psy.D., Neuropsikolog Pediatric dan pemilik Gunn Psychological Services, Inc., di Southern California.
Hal ini pula yang ingin diperkenalkan Putri Munsyarif, mama dari King Razqa, 2 tahun 11 bulan. Putri ingin mengajarkan anak lelakinya ini tentang keberanian dan memiliki rasa percaya diri lewat kompetisi.
“Awalnya saya mencari tahu apa itu balancing bike dan manfaatnya bagi anak. Saat itu saya ingin memberikan balancing bike untuk King hanya sebatas untuk melatih keseimbangannya. Namun setelah saya mengetahui lebih jauh kalau ada komunitas balancing bike yang sering mengadakan kompetisi bagi anak, maka saya jadi lebih semangat memberikan balancing bike untuk King,” ujar Putri.
Bagi Putri, banyak sekali hal yang bisa diajarkan pada anak dengan mengikuti kompetisi. Dengan sering mengikutsertakan anak di sebuah kompetisi, anak akan dapat melatih kepercayaan dirinya, melatih kesabaran, semangat, dan lebih berani.
Hingga saat ini, Putri telah mengikutsertakan King di London Taxi Kick Bike Competition sebanyak 3 kali. Dari beberapa kali mengikuti kompetisi ini, Putri telah merasakan manfaatnya. “Selain lebih mahir mengendarai sepedanya, saat ini King juga lebih berani dan percaya diri,” lanjutnya.
“Mengingat King cukup ‘nempel’ kalau sama saya, ketika pertama kali King berani ikut lomba, rasanya luar biasa senangnya. Menang atau kalah tidak penting bagi saya. Yang penting prosesnya. Proses dia latihan, belajar sabar (dari jatuh kemudian bangkit lagi), ikhlas saat tidak juara, dan selalu bersyukur dengan hasil kompetisi yang sudah ia capai,” terang Putri yang pernah mengikuti kompetisi yang diadakan London Taxi Kick Bike hingga ke kota Bandung.
London Taxi Kick Bike merupakan balancing bike (kick bike) untuk anak. Disebut sebagai kick bike, karena sepeda ini didesain tanpa pedal untuk melatih keseimbangan Si Kecil saat akan belajar bersepeda. PT Jefferys Indonesia sebagai distributor resmi London Taxi Kick Bike secara berkala menyelenggarakan kompetisi ini dengan harapan acara ini dapat menjadi wadah bagi keluarga, khususnya Si Kecil, untuk menunjukkan kemampuannya menggunakan sepeda tanpa pedal bersama dengan peserta cilik lainnya.
Keseruan yang dirasakan oleh 110 peserta cilik ini tidak hanya saat bertemu dengan sesama pengguna London Taxi Kick Bike, namun juga saat peserta berkompetisi menggunakan sepeda mereka masing-masing di sirkuit.
Acara yang diselenggarakan di area parkir Wisma 46 BNI pada Desember lalu ini terbagi dalam 3 kategori usia, yaitu 2 tahun, 3 tahun, dan 4 tahun. Kompetisi ini merupakan final dari beberapa acara sebelumnya yang diadakan sepanjang tahun 2018. Dari masing-masing kategori tadi, terpilihlah 3 pemenang yang mendapatkan hadiah sepeda dari London Taxi.
Tak hanya Si Kecil saja yang gembira mengikuti acara ini, para orang tua peserta pun sangat antusias memberi semangat anak-anaknya saat berkompetisi. Sangat menarik bukan, mamas?
Sampai bertemu di London Taxi Kick Bike Competition berikutnya ya, Mams! Untuk jadwal acara selanjutnya, ikuti terus Instagram @thesmartmamas dan @londontaxi_kickbike, Facebook: London Taxi Kickbike, atau melalui web: www.jefferys-indonesia.com. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. SmartMama)