Career

Tip Membangun Bisnis Kuliner dari CRP Group

By  | 

Cita Rasa Prima Group saat ini menaungi 9 brand kuliner lokal yang sukses memenangkan segmen pasar, terdiri dari Warunk Upnormal, Nasi Goreng Rempah Mafia, Bakso Boedjangan, Sambal Karmila, Fish Wow Cheeseee, Ayam Bersih Berkah, Meebox, Nasi Goreng Rempah Abang, dan Martabak Maskulin. Stefanie Kurniadi, Deputy Marketing Director dari CRP Group berbagi cerita perjalanan bisnis sekaligus tips untuk Anda yang ingin sukses membangun bisnis kuliner.

Founder CRP Group, Kanan: Stefani Kurniadi

Founder CRP Group, Kanan: Stefani Kurniadi

Hi Stef! Bagaimana sih awal perjalanan bisnis CRP Group bisa sampai berkembang pesat di tahun 2018?

Kami (5 founder CRP) memulainya dengan membuka outlet Nasi Goreng Rempah di Bandung pada tahun 2014. Kami memutuskan memilih menu makanan dalam keseharian yang disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, misalnya nasi goreng, mie, martabak, bakso, dll. Sehingga harapannya, dari hari Senin – Jumat, mereka bisa membeli makanannya di outlet kami, hehe.. Kami memulai dengan pemikiran simple seperti itu saja.

Langkah selanjutnya adalah memikirkan strategi segmen & harga, konsep & branding, mengawinkannya dengan rencana  promosi (saat ini 90% kami fokus di social media promotion), dan mempertahankan kualitas produk yang dijual.

Banyak sekali yang takut memulai bisnis, bagaimana dengan Stefanie & teman – teman?

Tentu saja. Kami juga merasakannya. Tapi yang sering terjadi pada kita umumnya adalah over thinking. Terlalu banyak ketakutan & yang dipikirkan, tapi tidak juga dikerjakan. Nah, karena sebelumnya kami sudah menjalani bisnis agency selama 8 tahun, kami jadi terbiasa menjalani bisnis. Kalau dipikir – pikir, bisnis itu kuncinya satu: Harus menjawab kebutuhan pasar.

Salah satu menu andalan Warunk Upnormal

Salah satu menu andalan Warunk Upnormal

Nah, kalau sudah dapat jawabannya, jangan dibuat rumit. Di Warunk Upnormal misalnya, kami menjual berbagai jenis makanan yang biasa ditemui dalam keseharian, seperti indomie, roti bakar, hingga kopi. Bedanya, kami terus berinovasi dengan menu – menu yang tersedia sehingga tetap diminati oleh konsumen.

Menurut Forbes Indonesia, CRP Group saat ini merupakan perusahaan kuliner lokal dengan pertumbuhan tercepat. Hingga 2018, telah berhasil memperluas jaringan menjadi 208 outlet di 30 kota di Indonesia. Bagaimana bisa berekspansi secepat itu?

Sejak awal kami sudah memiliki visi untuk membawa brand lokal ke luar negeri. Sehingga langkah selanjutnya dalam bisnis setelah membuka outlet, yang kami pikirkan adalah membangun sistem bisnisnya. Seringkali kita tidak ceoat berkembang, adalah karena terlalu hands on dengan berbagai problem internal seperti hubungan dengan karyawan, atau rasa tidak percaya yang dimiliki ketika akan menyerahkan tugas penting ke orang lain.

Di CRP, kami mencoba untuk tidak fokus ke sana. Ketika 1 outlet sudah bisa menghasilkan laba (tidak hanya menutup modal), kami mulai membuat SOP & standarisasi untuk cabang baru, memperluas networking untuk possibilities kemitraan, dan memikirkan perihal perluasan brand. Karena hubungan utamanya adalah dengan modal, ada beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan jika merasa sudah saatnya membuka cabang baru: Dengan modal sendiri, mencari mitra, atau mengandalkan dana dari investor.

Karyawan Warunk Upnormal Kudus

Karyawan Warunk Upnormal Kudus

Sekarang, CRP sudah memiliki lebih dari 5.000 karyawan. Bagaimana sistem manajerial yang diberlakukan antar karyawan?

Kami memiliki berbagai program untuk mensejahterakan karyawan, karena kami ingin tumbuh bersama menciptakan ekosistem yang kuat & saling mendukung. Baik di kalangan wanita & pria, kami usahakan untuk saling berbagi peran. Kami paham, karyawan wanita membutuhkan special touch dengan memfasilitasi ruang menyusui dan kebijakan cuti melahirkan. Bersama para founder, kami rutin melakukan evaluasi visi pribadi agar sejalan dengan visi perusahaan.

Kami harapkan, langkah ini turut mendukung pemberdayaan perempuan. Saya senang sekali melihat kesempatan yang begitu besar di era digital ini, dimana kita dapat mulai berkolaborasi dan berkarya, tidak terbatas ruang dan waktu. Yuk, kalahkan ketakutan & keraguan yang sering muncul; semua itu kita sendiri kok, yang menciptakan.

Belajar dari para mentor di Resonation, International Women Conference

Bersama Lady Boss lain, Stefani akan hadir berbagi pengalaman & tips seputar menjalani peran sebagai seorang womanpreneur, 1 Desember mendatang di event Resonation. “Kita akan bertemu dengan ribuan wanita lain & fasilitator yang akan membantu memberikan tips & solusi untuk rencana bisnis yang akan Mamas lakukan, “ungkapnya.

Event ini akan turut menghadirkan Eka Sari Lorena, Entrepreneur & CEO ESL Express & ESL Logistics, Idil Ahmed, Founder of Idilionare & Author of Manifest Now, hingga Gretta Van Riel, Multimillion Serial Entrepreneur 5 Years, 5 Startups. (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. CRP Group, various) 

Shares