Menjalani profesi sebagai Makeup Artist sejak than 2014, Luqmi Kusumawardani yang akrab disapa Dani berbagi cerita seputar perjalanannya sebagai seorang makeup artist. Tak hanya itu, Dani juga memberi tips riasan yang applicable, juga inspirasi bagi para mama yang memiliki passion sama. Yuk simak obrolan Smart Mama dengan mama dari dua anak ini.
Luqmi Kusumawardani
Cerita dong sejak kapan tertarik menjadi makeup artist, dan perjalanan karier sejak awal hingga sekarang?
Jadi ketika saya masih kuliah di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Brawijaya Malang, saya sebenarnya sudah mulai tertarik untuk menekuni dunia make up karena melihat pengalaman profesi yang sudah ditekuni Bude saya. Kebetulan Nenek dan Bude saya memiliki profesi sebagai perias pengantin. Tapi saya juga bertekad untuk menyelesaikan kuliah. Akhirnya saya putuskan untuk belajar merias dan tetap fokus menyelesaikan kuliah saya. Lama-lama merias menjadi hobi saja ketika itu. Setelah lulus kuliah, saya sempat bekerja di salah satu Bank Swasta. Namun ternyata passion saya bukan disitu, kemudian saya belajar lagi untuk menjadi Make Up Artist profesional.
Belajar menjadi make up artist dimana?
Saya dulu sempat belajar di beberapa guru yang sudah punya banyak pengalaman di bidang merias pengantin yaitu di Ibu Amin (Perias Pengantin di Malang), Julee Topper Academy dan Irwan Riady. Materi yang saya pelajari dari mulai make up minimalis sampai ke make up pengantin dan hairdo.
Ciri khas atau Gaya make up Dani?
Flawless dan glowing. Tidak berlebihan tapi bisa membuat wajah lebih menarik dan memesona. Tapi kembali lagi semua itu tergantung dari kebutuhan dan keinginan klien.
Brand kosmetik andalan?
Kalau untuk foundation, saya sebenarnya suka gonta ganti beberapa produk. Saat ini yang saya suka Dior, Shu Uemura dan Make Up Forever. Untuk Bedak, saya suka pakai Chanel atau Laura Mercier Transluscent Powder. Untuk lipstik saya masih suka brand lokal seperti, Make Over, Rollover Reaction, SASC dan Zam. Kalau untuk shading dan blush on saya suka Anastasia Beverly Hills.
Bagaimana cara membagi waktu antara kesibukan sebagai makeup artist dengan keluarga?
Profesi sebagai MUA jam kerjanya unpredictable, kadang bisa mulai dari jam tiga pagi dan tidak menutup kemungkinan juga bisa dari sore sampai malam. Tapi dengan kondisi saya saat ini, Ibu dari dua putri yg salah satunya masih balita, saya pasti mengambil job rias yang tidak mengganggu jadwal sekolah putri saya. Kalau untuk weekend, saya dan keluarga sudah sepakat untuk menentukan tanggal liburan terlebih dahulu sebelum menerima job makeup. Jadi jadwal rias dan liburan keluarga tidak terganggu. Alhamdulillah suami mendukung, jadi profesi saya sebagai MUA bisa tetap berjalan sampai sekarang.
Pengalaman paling berkesan selama menjadi makeup artist?
Pengalaman paling berkesan saya adalah ketika pertama kalinya saya memberikan workshop make up class di salah satu tempat hits di Bintaro. Ketika itu saya mulai menyadari bahwa banyak wanita Indonesia yang memiliki minat sangat tinggi terhadap dunia make up.
Tips makeup dari Dani
- Preparation Step : Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan wajah.
- Menggunakan base makeup yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis kulit wajah. Pilih foundation atau bb cushion satu warna dengan kulit wajah atau setingkat lebih terang. Karena kalau salah dalam pemilihan warna bisa membuat warna kulit wajah terkesan suram atau terlalu putih. Mengaplikasikan base makeup dan foundation dapat menggunakan brush atau beauty blender.
- Aplikasikan bedak jenis loose atau compact powder. Hasil aplikasi loose powder cenderung lebih tipis sedangkan menggunakan compact powder akan tampak sedikit lebih tebal.
- Riasan Mata untuk kesan flawless lebih baik menggunakan pensil alis dan eyeliner tidak terlalu tebal. Dan penggunaan eye shadow pilih warna yang tidak terlalu bold jika menginginkan kesan akhir flawless makeup.
Harapan Dani ke depannya?
Semoga kedepannya hasil karya makeup saya lebih baik lagi dan bisa menjadi inspirasi semua wanita.
Tips untuk para Mama yang ingin menekuni profesi MUA?
Untuk para Smart Mama yang punya cita-cita menjadi MUA harus terus mengasah ketrampilan dan bakat. Usahakan untuk selalu menambah referensi ilmu kecantikan dan terus mengikuti kemajuan tren makeup. Sekarang memang belajar dari Youtube juga bisa, tapi menurut saya
sekolah makeup penting banget. Karena dengan kursus atau sekolah, ilmu yang kita dapat lebih lengkap dan tidak asal makeup-in saja. Semoga bermanfaat yah bagi para Smart Mama yang ingin jadi MUA profesional. (Karmenita Ridwan/Photo: Dok. Pribadi)