Tidak hanya bagi kita yang tinggal di Indonesia, perwujudan semangat “Berbeda Tapi Tetap Satu” dapat kita wujudkan bersama lingkungan terdekat: Anak – anak, dimanapun berada.
Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, Rachel Arianto (15) & Claire Arianto (8) yang kini tinggal di Australia bersama orang tuanya (Baca juga: Smart Mama Story: Monique Arianto), memberikan contoh nyata bagi kita semua untuk memaknai semangat perbedaan. Simak obrolan kami dengan Sang Mama, Monique Arianto, yuk!
ki – ka: Rachel, Claire, Monique Arianto.
Apa yang mereka pahami tentang semangat “Berbeda tapi tetap satu”?
Anak – anak mengerti bahwa Bangsa Indonesia berdiri karena keberagaman dan keberagaman, hal tersebut merupakan kekayaan. Lewat cerita kami, orang tuanya, mereka mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar terdiri dari 17.508 pulau, lebih dari 714 suku dan 655 bahasa daerah.
Mereka tercengang dengan kagum ketika kami memaparkan fakta ini, dengan teknologi yang ada, dengan mudah kita mengakses gambar-gambar suku, daerah, dan bahasa…dan kami berkata, lihat betapa kaya nya Indonesia. dengan semangat ini, mereka mengerti bagaimana bangga nya semangat “berbeda tapi tetap satu ” menjadi kekayaan tersendiri.
Peringatan Sumpah Pemuda di Australia.
Apa yang anak – anak suka & banggakan tentang Indonesia selama ini, sekalipun tidak tinggal di tanah air?
Banyak sekali, semua menunjukkan kekayaan alam kita. Dimulai dari bahan pangan, jenis tarian karena kebetulan Claire sekarang aktif menari tarian daerah juga.
Rachel menciptakan lagu “Welcome to Indonesia”
Pada kesempatan Sumpah Pemuda, KJRI Perth bersama with IDN WA dan organisasi masyarakat yang ada di Perth merayakan Sumpah Pemuda (Youth Pledge). Upacara diadakan di Sir James Mitchel Park by Swan River, dihadiri oleh 150 orang. Setelah upacara selesai, perayaan Sumpah Pemuda diisi oleh menyanyikan lagu Nasional, tarian daerah dan juga persembahan lagu “Welcome to Indonesia” yang diciptakan oleh Rachel dan dinyanyikan oleh Claire.
Rachel berinisiatif membuat lagu ini, sebagai ungkapan betapa indah dan bangganya mereka atas Indonesia. Semoga pada kesempatan ini, mereka dapat menyuarakan karya sebagai anak muda zaman now agar masyarakat Indonesia terus memiliki semangat berkarya yang berdampak positif.
Melalui lagu ini, saya ingin mengingatkan orangtua yang tidak tinggal di tanah air: Merupakan tunggung jawab kita untuk meneruskan rasa kecintaan dan kebanggaan atas Bangsa Indonesia. Anak-anak tidak akan tahu dan mengerti tentang Indonesia kalau bukan kita yang menceritakan.
Dan untuk setiap anak-anak, tetaplah bangga dan cinta akan Indonesia, walaupun kita tidak tinggal di Indonesia. Teruskanlah semangat Sumpah Pemuda yaitu “Berbeda tapi tetap satu” karena kalian adalah generasi penerus Bangsa. Teruslah bersemangat dan berikalah dampak positif untuk membangun Bangsa kita. (Nathalie Indry/KR/Photo & Video: dok. Monique Arianto)
