Mind

Smart Mama Story: Bunga Mega

By  | 

Moterhood has the greatest potential influence in human life.” – Unknown.

Quotes diatas rasanya sesuai dengan apa yang kita rasakan selama ini, ya. Bunga Mega, founder komunitas Cewe Quat sekaligus mama dari Sabian (3.5) mengaku mengalami banyak perubahan setelah menjadi seorang mama. “Terutama jadi lebih concern ke masa depan & membuat rencana pendidikan,” ungkapnya.

Selama ini, apa tantangan terberat menjadi seorang mama?

Menjaga kewarasan, hehehe.. Tapi betul, kok! Karena setelah melahirkan, saya seringkali menjadi over thinking memikirkan Sabian & hal – hal yang bisa kami lakukan untuknya. Saya masih harus belajar untuk menghadapi momen – momen tertentu yang membutuhkan kesabaran ekstra, atau melatih disiplin tanpa harus menjadi pribadi yang menakutkan bagi anak.

Apa saja hal – hal yang Bunga pelajari dari Sabian?

Banyak sekali, terutama perihal kesabaran. Saya merasa ingin memberikan Sabian bagian – bagian dari kehidupan masa kecil saya yang terlewat. Mengisinya dengan lebih banyak cinta, kasih sayang dan nilai – nilai yang mengedepankan karakter positif untuk masa depan.

Bunga & family

Bunga & family

Bagaimana dengan nilai – nilai yang ingin ditanamkan kepadanya?

Try to be showering him with love. Kami ingin menanamkan bahwa sebagai laki – laki, ia tidak perlu risih menyampaikan empati atau kasih sayangnya terhadap sesuatu. Termasuk menanamkan nilai – nilai kesetaraan: Anak laki – laki tidak hanya terstigma boleh bermain bola, atau pekerjaan domestik/rumah tidak hanya berlaku bagi perempuan. Contoh ini Ia dapatkan dari profil papanya.

Pasangan juga turut andil ya, dalam pola keseharian pengasuhan anak?

Iya. Sebelum menikah kami mendiskusikan berbagai hal untuk dipecahkan bersama – sama. Termasuk dalam membesarkan Sabian. Saya lebih berperan aktif dalam menanamkan nilai & karakter, serta menumbuhkan empati, sementara suami saya lebih aktif menjadi teman bermain & sosok yang mencontohkan konsep kesetaraan pada Si Kecil. Suami saya ikut aktif menyelesaikan pekerjaan rumah, mulai dari memasak hingga membersihkan rumah; kami saling membantu.

Inspirational Monday (web) 20180723_205508

Belakangan ini, iso sosial tentang perpecahan kian marak di lingkungan sekitar & merembet pada kehidupan anak. Bagaimana pendapat Bunga?

Soal bibit – bibit kebencian itu, saya rasa salah satu cara menghadapinya adalah dengan merunut kembali nilai – nilai yang ditanamkan di rumah. Bagaimana orangtua bisa melihat perspektif pembelajaran dari hal ini. Menurut pengalaman saya dan suami, bersama Sabian kami menjelaskan bahwa Ia dan teman – temannya berbeda. Ada teman – teman beragama lain, atau berasal dari suku yang berbeda.

Bunga, share dong.. Gimana caranya menghadapi Sabian saat tantrum?

Saya sebetulnya orang yang cukup emosional. Jadi dalam perjalanannya sampai saat ini pun, saya masih sering kehilangan kesabaran dan emosi berlebihan. Tapi ya, saya masih dalam proses belajar. Termasuk belajar untuk memahami bahwa jika anak sedang tantrum dan kita menanggapinya dengan emosi, Ia akan menjadi semakin marah. Biasanya saya tunggu sampai  emosinya reda, lalu diberikan penjelasan dan mengakhiri dengan sebuah pelukan.

Ada cara khusus mengajarkan kedisiplinan pada anak?

Saya membuat kartu reward di rumah. Isinya adalah hal – hal yang sepatutnya dilakukan seperti membereskan mainan. Jika Sabian melakukannya, maka akan kami berikan hadiah berupa stiker yang ditempel di papan tersebut. So far, cara ini cukup ampuh untuk kami coba. Mamas juga bisa mencobanya! (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. Bunga Mega)

 

Shares