Style
4 Posisi Tepat Menggendong Bayi
Mams, menggendong bayi dengan posisi kaki mengangkang seperti membentuk huruf M atau M-Shape, sering dianggap membahayakan. Ada kekhawatiran posisi tersebut bisa menyebabkan kaki bayi mengangkang hingga ia dewasa. Padahal fakta menunjukkan sebaliknya.
Hip dysplasia Pada Bayi
Kondisi yang seringkali dikhawatirkan adalah hip dysplasia (displasia panggul). Hip dysplasia merupakan formasi persendian panggul yang abnormal.
Hip dysplasia merupakan masalah perkembangan panggul yang paling umum terjadi pada anak. Banyak bayi ataupun balita yang mengalami hip dysplasia ringan ini tidak merasakan sakit atau menunjukkan gejala apapun lho, Mams. Sehingga banyak kasus hip dysplasia yang tidak terdiagnosa.
Kondisi hip dysplasia ini bervariasi, dari sangat ringan, seperti ligamen di sekitar panggul jadi longgar, hingga kondisi berat dimana panggul keluar dari persendiannya. Meski pada kasus yang paling ringan, hip dysplasia bisa memicu kondisi yang lebih berat nantinya, dimana kartilage di sekitar bola panggul menjadi rusak. Kondisi ini bisa menyebabkan osteoarthritis dan hip replacement (peggantian panggul) saat dewasa.
Pengaruh Posisi Menggendong Pada Hip Dysplasia
Beberapa kasus hip dysplasia terjadi saat lahir dan tidak bisa dicegah. Pada banyak kasus, kondisi ini bisa bertambah parah karena cara menggendong anak yang tidak tepat.
M-Shape merupakan teknik menggendong bayi yang paling dianjurkan, di mana letak lutut lebih tinggi dari bokong anak. Posisi ini dianggap aman karena membuat panggul bayi tetap berada di dalam rongganya, dan juga tidak akan membuat kaki bayi terus mengangkang sampai dewasa.
Sebaliknya, teknik menggendong dengan posisi bokong dan kaki lurus ke bawah justru bisa menimbulkan masalah pada kaki si bayi, di mana salah satu kaki bayi akan berisiko menjadi lebih pendek, sehingga membuat jalannya menjadi pincang.
Teknik menggendong yang salah, seperti bokong dan kaki lurus ke bawah, bisa meningkatkan risiko tarikan-tarikan otot di rongga panggul, sehingga sendinya bisa terlepas. Apalagi ketika baru dilahirkan, panggul bayi memerlukan waktu beberapa bulan untuk lebih kuat di ligamen atau pengikat di persendiannya. Teknik menggendong bayi M-Shape ini sebaiknya dilakukan sampai bayi sudah bisa berjalan sendiri. Tak hanya posisi menggendongnya saja yang penting untuk diketahui, item pendukungnya (baby carrier) juga perlu diperhatikan.
Baby Bjorn Carrier One Air New Version
Baby Bjorn Carrier One Air New Version adalah salah satu baby carrier yang sudah diakui oleh International Hip Dysplasia Institute.
Baby carrier ini memiliki desain dan material yang aman sehingga dapat mendukung pertumbuhan tulang bayi mama. Dengan bentuk support kepala yang lebih fleksibel, selain lebih nyaman usaat dipakai oleh anak, juga dapat mencegah ketegangan pada lehernya. Tak hanya itu, terdapat pula adjustable belt pada bagian kepala dimana saat anak sedang tidur, belt dapat disesuaikan sebagai support untuk kepala anak. Saat anak sudah dapat mengontrol kepalanya, support kepala ini dapat ditekuk sehingga anak pun dapat digendong dengan posisi duduk menghadap keluar.
Tak hanya itu saja, baby carrier ini terbuat dari bahan yang breathable, sehingga memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, zipper pada kaki dapat dibuka untuk membuat ruang lebih nyaman saat anak digendong, dan ruang duduk anak dapat diadjust sesuai dengan besar anak guna memastikan posisi anak pas saat digendong. Kelebihan lainnya, carrier ini dapat digulung sehingga compact untuk penyimpanannya.
Baby Bjorn Carrier One Air New Version bisa didapatkan di Mothercare Store, Central Department Store, dan Suzzana Baby Shop.
Tips Posisi Menggendong Si Kecil dengan Baik
Agar tak salah posisi dalam menggendong, berikut ini adalah 4 posisi pilihan menggendong yang dapat disesuaikan dengan usia anak:
1. Posisi optimal untuk newborn adalah dengan posisi inwards, dimana bayi menghadap anda dan dapat diatur ketinggian carrier sehingga dapat membawa bayi anda mencapai dada (lebih dekat dengan anda).
2. Ketika bayi berusia sekitar 4 bulan, Mamas dapat menggunakan posisi carrier yang lebih rendah.
3. Ketika bayi berusia di atas 5 bulan, penyokong kepala (head support) dapat dilipat dan anda dapat membawa bayi anda dengan posisi front-facing.
4. Ketika bayi sudah berusia 12 bulan, anda dapat membawa bayi anda di punggung anda (back carrying).
Nah, bagaimana dengan Anda sendiri, Mams, posisi menggendong seperti apa sih yang paling Mamas sukai? Share di kolom comments ya… 1 Mama yang beruntung akan mendapatkan Baby Bjorn Carrier One Air New Version senilai Rp. 3.799.000,- Nantikan pengumumannya di akun Instagram @thesmartmamas pada hari minggu, tanggal 22 Juli 2018. (Tammy Febriani/YA/Photo: Doc. Baby Bjorn)