Health
Risiko Keguguran pada Kehamilan
Keguguran adalah risiko yang umum terjadi pada setiap kehamilan, tetapi ada masanya risiko tersebut menurun pada usia kehamilan tertentu. Ketahui lebih lanjut yuk, Mams!
Keguguran adalah kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. “Diperkirakan, 30-40 persen dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran,” terang Helain Landy, M.D., profesor dan ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi di Georgetown University Hospital.
Lebih dari 80 persen keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan. Kadang-kadang, janin gugur bahkan sangat awal, dimana Anda bahkan belum mengetahui kalau Anda hamil atau tidak. Ini disebut keguguran yang terlewatkan (missed miscarriages).
Risiko Keguguran di Kehamilan Selanjutnya
Karena sebagian besar keguguran terjadi secara acak dengan penyebab yang beragam, maka walaupun Anda pernah mengalaminya, kondisi tersebut tidak akan meningkatkan risiko keguguran di kehamilan selanjutnya.
Risiko Anda mengalami keguguran di kehamilan kedua hampir sama dengan calon mama lainnya — sekitar 15 persen untuk sebagian besar wanita di bawah 35 tahun. Dan risiko keguguran ini meningkat seiring usia sang mama. Begitu pula setelah mengalami dua kali keguguran, risiko Anda memiliki keguguran lagi hanya naik sedikit.
Biasanya dokter tidak akan memulai pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi kesehatan yang memengaruhi keguguran sampai Anda mengalami dua atau tiga kali keguguran. Pemeriksaan lebih jauh yang akan dilakukan oleh dokter kandungan akan dilakukan untuk mengetahui kesehatan rahim, ketidakseimbangan hormon, atau kondisi medis kronis yang menyertai.
Walau risiko keguguran pada kehamilan cukup besar, namun menurut American Pregnancy Association (APA), Mamas to be juga harus tahu bahwa kebanyakan wanita (lebih dari 85 persen) yang keguguran bisa hamil lagi dan melahirkan bayi yang sehat. Jadi apabila Anda pernah mengalami keguguran di kehamilan sebelumnya, maka dalam beberapa bulan setelahnya, Anda dapat segera hamil kembali dengan kehamilan yang sehat.
Kabar baiknya, risiko keguguran ini juga akan menurun pada akhir trimester pertama. “Setelah kehamilan mencapai 14 minggu, risiko keguguran menurun drastis. Selain itu, setelah Anda menjalani USG trimester pertama untuk memastikan bahwa janin Anda memiliki ukuran yang sesuai dan memiliki detak jantung, risiko keguguran juga menurun,” jelas Michele Hakakha, M.D., FACOG, dokter kandungan dan ginekolog tersertifikasi asal Los Angeles. (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)