Health

Ketahui, Jika Tubuh Anda Kelebihan Protein

By  | 

Memperbanyak asupan protein dan mengurangi lemak serta karbohidrat memang efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi kelebihan protein bisa berdampak negatif.

Protein dengan segala kebaikannya akhir-akhir ini menjadi salah satu nutrisi yang paling dilirik secara komersial. Beragam snack berbasis protein juga terlihat meramaikan supermarket dan toko-toko. Meski fungsi protein telah banyak beredar informasinya, tetap terdapat kebingungan untuk memaksimalkan nutrisi ini.

1. Konsumsi protein di antara jadwal makan. Kebanyakan orang memiliki tendensi untuk mengonsumsi protein saat  makan malam. Namun, sebenarnya Anda harus mengonsumsi protein secara merata sepanjang hari. Porsi yang direkomendasikan adalah 45gram untuk wanita dan 55gram untuk pria dalam sehari, yang dibagi antara sarapan, makan siang, makan malam, dan snack.
Konsumsi protein membantu untuk mengatur hormon lapar Anda dan membuat Anda merasa kenyang untuk waktu yang lama. Jadi dengan mengonsumsi protein sepanjang hari, Anda dapat terhindar dari snacking yang tidak perlu.
Sekitar 30 menit setelah berolahraga, Anda harus mengonsumsi protein antara 20-30gram. Hal ini akan memberikan nutrisi yang tepat bagi tubuh Anda untuk memperbaiki jaringan, membantu meringankan pegal-pegal akibat olahraga, dan membuat Anda dapat lebih sering berolahraga.

2. Kelebihan berat badan. Salah satu tanda yang paling mudah dilihat dan dikenali adalah berat badan melonjak. Mendapat banyak asupan protein dengan jumlah besar dapat menjadi baik dan juga sebaliknya. Jika Anda ingin membentuk otot dan mendapatkan berat badan untuk melakukan itu, peningkatan asupan protein bisa membantu.

3. Jangan hanya mengonsumsi protein. Protein adalah satu dari tiga makronutrien dalam diet sehari-hari, yang penting untuk kesehatan. Ini artinya, orang yang mengonsumsi hanya protein tanpa jenis makanan lainnya, dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan. Sebagai contohnya, kekurangan karbohidrat dapat membuat Anda kecapekan, pusing, dan kadar gula di dalam darah menurun.

4. Mengurangi ketosis. Ketosis adalah kondisi liver manusia memproduksi keton untuk digunakan sebagai bahan bakar atau energi yang digunakan seluruh tubuh terutama otak. Ketosis terjadi ketika tubuh tidak mendapat asupan karbohidrat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Saat diet, biasanya orang akan mengurangi makanan sumber karbohidrat dan menggantinya dengan makanan sumber protein. Namun sebetulnya ini sangat merugikan. Sebenarnya lebih sehat jika kita mengasup karbohidrat kompleks dan lemak sehat.

5. Konsumsi protein dalam jumlah yang tepat. Kadar DRI (Dietary Reference Intake) adalah 0,8gram protein per kilogram berat badan. Namun, jumlah protein yang dibutuhkan tubuh juga bergantung pada faktor lain termasuk usia, level aktivitas, dan massa otot. Sebagai titik awal, hitung jumlah asupan protein yang harus Anda konsumsi dalam sehari, dan juga perhatikan asupan karbohidrat dan lemak untuk memastikan diet yang seimbang, untuk membantu mencapai tujuan Anda. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares