Education

Perlukah, Kelas Baby Gym?

By  | 

Jika Anda pernah mendatangi kelas gymnastic untuk bayi 6 bulan hingga 1 tahun, di sana Si Kecil akan diajarkan belajar merayap, merangkak sambil mengambil mainan, melempar bola, belajar berjalan, bahkan roll ke depan bersama seorang trainer berpengalaman. Tapi, tahukah Mams, semua ini bisa Anda lakukan hanya di dalam rumah!

Ya, untuk sebagian para Mamas, kelas Baby Gym menjadi pilihan karena keamanan dan kenyamanan Si Kecil saat berlatih dan bereksplorasi sambil tetap dapat bonding karena boleh ikut mendampingi. Di balik aktivitas fisik yang menyenangkan bagi bayi, ternyata baby gym memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Melatih kemampuan motorik halus dan kasar yang dapat menstimulasi kecerdasan otak, daya ingat, daya tahan, koordinasi anggota tubuh, kekuatan, fleksibilitas, dan ketangkasan tubuh.

2. Keseimbangan dalam keterampilan emosional, seperti ketenangan, ketekunan, keyakinan dan kedisiplinan.

3. Meningkatkan kepercayaan diri dengan memberikan kesempatan anak untuk mencoba rintangan, seperti merangkak memasuki lorong.

4. Melatih konsentrasi, karena semakin besar, anak akan terbiasa dengan intruksi atau ajakan trainer.

5. Anak belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Program kelas di baby gym, tentu membuat Anda harus menyiapkan dana khusus, mulai dari Rp 850.000,- hingga Rp 2.450.000,-. Kelas-kelas ini tergolong cukup mahal, karena kebanyakan kelas tersebut hanya berdurasi 1 jam untuk 2 kali pertemuan dalam satu bulan. Haruskah Anda mengeluarkan dana sebesar itu hanya untuk menstimulasi tumbuh kembang anak? Tentu tidak! Anda bisa mengajak bayi untuk nge-gym di lingkungan rumah. Cukup siapkan alas busa (playmate) yang aman dan bersih, luangkan waktu selama 10 menit setiap hari, dan Anda pun dapat menstimulasi tumbuh kembangnya sesuai dengan kemampuan bayi.

Sebagai contoh, saat Si Kecil sedang senang merangkak, susunlah bantal di depannya, agar ia merasa tertantang untuk bisa merabat bantal tersebut. Anda juga bisa mengarahkan ia untuk berdiri atau memanjat banta-bantal tersebut.

Sesekali Anda juga bisa mengajak Si Kecil bermain di taman. Sambil bercerita, Anda bisa berkebun, mengajarkan dia untuk berjalan di atas embun basah, menggengam batu yang keras dan kasar, atau saat Si Kecil sudah jago berlari, ajarkan ia untuk menedang bola, bermain petak umpet, meniup dan menangkap gelembung udara dan sebagainya. Selamat nge-gym bersama Si Kecil! (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares