Health
Kenapa MPASI Diberikan Di Usia 6 Bulan?
Tentunya Mamas sudah seringkali mendengar bahwa usia 6 bulan adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan makanan padat pada Si Kecil. Namun pernahkah terpikir kenapa usia 6 bulan adalah usia yang disarankan para ahli? Kenapa bukan di usia sebelum atau setelah 6 bulan? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengapa di Usia 6 Bulan?
Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, kebutuhan gizi Si Kecil semakin meningkat setelah usianya memasuki 6 bulan, sehingga diperlukan asupan tambahan selain ASI. Tak hanya itu saja alasan kenapa Si Kecil disarankan memulai MPASI-nya di usia 6 bulan. Selain masalah gizi, sistem pencernaan anak di usia 6 bulan juga sudah lebih matang. Di usia ini, pankreas telah berkembang dengan baik, sehingga mampu mengolah, mencerna, serta menyerap protein, lemak, dan karbohidrat dengan optimal. Selain pankreas, diketahui ginjal Si Kecil juga telah berkembang dengan baik, sehingga mampu mengeluarkan produk sisa metabolisme.
Tak hanya itu saja, sistem persarafan dan oromotor bayi juga semakin berkembang. Dari hanya mampu menghisap, kini bayi juga sudah mampu menggigit. Kemampuan mengotrol lidah dan juga telah tumbuhnya gigi Si Kecil juga akan membantunya belajar mengunyah dan menelan. Berdasarkan alasan-alasan itulah maka usia 6 bulan jadi waktu yang tepat bagi anak untuk memulai MPASI-nya.
Jika Memberikan MPASI di Usia yang Salah
Berdasarkan alasan tadi di atas, kemudian dipilihlah usia 6 bulan sebagai waktu yang tepat bagi Si Kecil untuk mengenal makanan padat. Lagipula, bila terlalu dini atau justru terlambat memberikan MPASI pada Si Kecil, beberapa risiko dapat dialami olehnya.
Memberikan makanan sebelum usia 6 bulan dapat membuat saluran pencernaan Si Kecil yang belum sempurna akan bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat. Dan makanan yang tidak tercerna dengan baik, dapat mengakibatkan Si Kecil mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit/konstipasi. Sistem kekebalan usus bayi pun bisa dibilang belum sempurna, sehingga enzim yang berfungsi melapisi protein makanan penyebab alergi belum cukup diproduksi. Akibatnya, protein yang masuk ke dalam sel-sel usus malah merangsang reaksi alergi dan intoleransi.
Masalah lain juga dapat dialami Si Kecil bila Anda terlambat memberinya MPASI. Selain membuatnya kurang gizi, kemampuan oromotornya juga dapat terganggu karena tak dilatih sejak dini. Kurang gizi membuat Si Kecil rentan mengalami sakit, tumbuh kembangnya kurang optimal, dan termasuk juga kecerdasannya. (Tammy Febriani/KR/Photo: iStockphoto.com)