Health
Berapa Kadar Garam yang Direkomendasikan untuk Anak?
Bayi dan anak-anak sebenarnya hanya membutuhkan sangat sedikit garam dalam makanannya. Karena, sebenarnya garam sendiri sudah terkandung dalam asupan sehari-hari seperti roti ataupun biskuit.
Bayi yang minum ASI, kebutuhan garam di tubuhnya sudah terpenuhi dari ASI, sedangkan bayi yang mengonsumsi susu formula pun, sudah mendapatkan kadar garam yang jumlahnya hampir sama dengan yang didapat bayi lewat ASI, melalui susu yang ia minum.
Ketika Mamas mulai memperkenalkan Si Kecil dengan makanan padat, ingatlah agar tak perlu menambahkan garam ke dalam makanannya. Kenapa? Karena ginjal bayi belum dapat mengolah garam yang terkandung dalam makanan. Anda juga harus menghindari pemberian makanan siap saji kepada bayi Anda yang tidak dibuat khusus untuk bayi, seperti sereal misalnya, karena ini juga mengandung kadar garam yang tinggi.
Bahaya Asupan Tinggi Garam Bagi Anak
Memastikan anak Anda tidak makan terlalu banyak garam sedari dini akan membantu anak untuk tak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi garam yang bisa terus berlanjut hingga dewasa nanti. Selain tidak sehat, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga melaporkan bahwa anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan tinggi garam, berisiko besar mengalami obesitas (baca: 13 Alasan Anda Tak Perlu Menambahkan Gula – Garam pada Makanan Si Kecil).
Dari hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 6.000 siswa antara usia 8 dan 18, diketahui bahwa ternyata anak-anak ini terlalu banyak mengonsumsi garam layaknya orang dewasa. Menurut data dari survei yang diisi oeleh para partisipan, terungkap bahwa anak-anak mengonsumsi rata-rata 3.387 miligram garam atau lebih per hari. Dan dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa sebesar 37 persen dari responden yang mengisi survei telah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Tak hanya berkaitan dengan obesitas saja, penelitian sebelumnya juga mengaitkan asupan garam yang tinggi terhadap tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Menurut peneliti Quanhe Yang dari National Heart Lung and Blood Institute, mengurangi konsumsi natrium pada anak-anak bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan mereka.
Kadar Garam yang Direkomendasikan
Menurut NHS, maksimum jumlah garam yang direkomendasikan bagi anak-anak adalah:
Perlu Mamas ketahui, saat ini banyak makanan yang walaupun diproduksi untuk anak, namun tetap mengandung kadar garam yang tinggi. Maka sangat penting bagi Mamas untuk selalu memeriksa informasi nutrisi pada kemasan makanan yang akan Anda beli. Kandungan garam dalam kemasan makanan biasanya diberikan sebagai angka sodium. Sebagai panduan kasar, makanan yang mengandung lebih dari 0.6 gram sodium per 100 gram dianggap tinggi garam. Anda bisa menghitung jumlah garam dalam makanan dengan mengalikan jumlah sodium sebesar 2,5. Misalnya, 1 gram natrium per 100gram sama dengan garam 2,5 gram per 100 gram.
Anda bisa mengurangi asupan garam pada anak dengan menghindari makanan ringan yang asin seperti keripik dan biscuit. Mamas bisa menukarkannya dengan makanan ringan yang rendah garam seperti buah kering atau potongan buah segar. Yuk, mulai batasi kadar garam pada aupan Si Kecil! (Tammy Febriani/KR/Photo: Istckphoto.com)