Finance
Tip Memilih Financial Planner
Bila Mamas benar-benar ingin membuat perubahan dalam hidup Anda dan keluarga, maka Anda membutuhkan seorang financial planner yang tak hanya mengatur keuangan keluarga, namun juga dapat melibatkan Anda dan pasangan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan apa yang dirasa paling penting.
Berikut adalah beberapa tips dari Brian Thompson, certified financial planner yang juga pendiri dan CCO Brian Thompson Financial LLC, bagaimana menemukan financial planner terbaik untuk Anda:
1. Go Beyond Goals
Anda akan mendapati para financial planner yang menanyakan tentang tujuan Anda, yang kemudian dilanjutkan dengan menawarkan solusi berbasis angka dan berbasis transaksi. Proses tradisional ini mengasumsikan bahwa Anda sudah mengetahui apa tujuan Anda dan dapat dengan jelas dan ringkas mengartikulasikannya.
Mamas yang baru saja mendapatkan pekerjaan baru, termasuk kenaikan gaji dan opsi saham yang besar, mungkin mempertimbangkan untuk pindah rumah dan membeli mobil baru. Sekaligus, Anda memiliki banyak tujuan dan tidak tahu bagaimana memprioritaskannya.
Seperti menyusun teka-teki gambar, financial planner membutuhkan waktu lama untuk memprioritaskan semua potongan puzzle dalam hidup Anda dan melukis tujuan akhir Anda.Tak berakhir disitu saja, beberapa tujuan dan prioritas Anda cenderung bisa sering berubah di setiap pertemuan. Sebenarnya itu tak akan menjadi masalah, karena bersama-sama dengan Anda seorang financial planner Akan memahami dengan jelas setiap tujuan Anda berdasarkan tingkat kemampuan finansial Anda. Perencanaan keuangan yang baik berfokus pada hidup Anda, tujuan Anda, dan bukan hanya melakukan pendekatan generik atau berfokus pada daftar “apa yang harus dilakukan.”
Carilah financial planner yang melampaui “Apa tujuan Anda?” Ia seharusnya ingin tahu lebih banyak tentang mengapa Anda memilih ‘goal’ tersebut, kebiasaan Anda dengan uang dan latar belakang yang memengaruhi pemikiran Anda dalam mengatur keuangan (kebiasaan orang tua mengatur keuangan, tanggungan Anda setiap bulan, gaya hidup Anda).
Ingatlah bahwa tujuan akhir Anda tidak harus 30 tahun lagi. Ada beberapa tujuan lain yang berkaitan dengan masa sekarang dan jangka menengah. The process of evaluating and dissecting your goals will evolve along the way, Mams.
2. Get in touch with your emotions
Emosi Anda juga turut memengaruhi bagaimana Anda merencanakan keuangan Anda Mamas. Seringkali tingkat emosi kita membuat kita tidak konsisten dan sering kontradiktif. Keinginan untuk membeli ini-itu, liburan, dan sifat konsumtif lainnya masih cukup besar memengaruhi Anda.
Anda yang belum pernah memiliki perencana keuangan sebelumnya, mungkin awalnya akan menemui perencana keuangan Anda dengan cemas, bingung, dan tidak yakin apakah Anda bisa mencapai goal Anda pada waktunya nanti.
Di usia ini Mamas akan dihadapi dengan banyak kewajiban namun juga banyak kesempatan untuk kemapanan, dan pilihan untuk masa depan. Dengan tingginya tingkat emosi yang ada saat ini, maka menemukan perencana keuangan yang dapat memahaminya dan bersedia membantu Anda melangkah maju tanpa mengesampingkan tingkat emosi Anda sangatlah penting.
3. Apakah Anda Cukup Didengar?
Hal lainnya yang perlu Mamas perhatikan dalam memilih perencana keuangan yang tepat adalah, “apakah Anda didengar?” Anda harus dapat memastikan bahwa financial planner mendengarkan dan benar-benar terlibat juga berempati dengan apa yang Anda ungkapkan.
Temukan perencana keuangan yang ingin mengetahui siapa Anda, apa yang Anda inginkan dari kehidupan, tantangan dan masalah yang Anda hadapi saat ini, perubahan yang mungkin terjadi dan bagaimana menghubungkan antara pendapatan (uang) yang dimiliki dan sumber daya yang Anda miliki, serta tujuan Anda nantinya. Mereka harus menggunakan informasi itu sebagai filter untuk setiap pertemuan dan setiap pengambilan keputusan, bukannya hanya sibuk menghitung berapa besar uang yang dapat Anda investasikan. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)