Health
4 Cara Mendukung Si Kecil Belajar Berjalan
Beberapa tahun pertama usia Si Kecil ditandai dengan banyak milestone. Tapi mungkin yang akan selalu Anda ingat adalah saat ia pertama kali berjalan.
Tahap dimana bayi mulai berjalan merupakan sebuah lompatan perkembangan yang besar baginya, dan kita sebagai orang tua seringkali cemas kapan kiranya hal itu akan terjadi. Mams, mengingat perkembangan setiap bayi berbeda-beda, jadi Anda tak perlu memburu-buru bayi Anda untuk segera bisa berjalan hanya karena anak teman Anda yang sebaya dengan SI Kecil sudah mulai berjalan beberapa langkah.
Sebaiknya, yuk kita kenali terlebih dahulu tanda-tanda yang mengindikasikan Si Kecil sudah siap berjalan dan bagaimana Anda dapat mendukungnya!
Kapan Bayi akan Mulai Belajar Berjalan?
Dilansir dari parents.com, sebagian besar bayi baru mulai belajar berjalan mendekati atau setelah ulang tahun pertamanya, kira-kira antara usia 9 – 18 bulan. Jika anak Anda melakukan hal-hal berikut, maka ia sedang melewati tahap demi tahap untuk belajar berjalan:
- Berguling-guling
- Crab walking (berjalan seperti kepiting)
- Scooting
- Menaiki tangga menggunakan tangannya.
Mamas juga tidak perlu khawatir ketika ia tidak melalui tahapan yang biasa dialami bayi pada umumnya. Beberapa anak memang tidak pernah merangkak, mereka langsung berdiri tegak dan itu normal sekali. Yang penting pada tahap ini adalah anak Anda menggunakan lengan dan kakinya untuk bergerak.
Bagaimana mendukung Si Kecil Belajar Berjalan?
Umumnya, bayi membutuhkan sekitar 1.000 jam latihan sejak mereka bisa berdiri tegak sampai mereka bisa berjalan sendiri. Untuk membantu mempersiapkan Si Kecil berjalan, lakukan beberapa langkah berikut:
1. Dari lahir:
Hal terpenting yang dibutuhkan bayi untuk berjalan nantinya adalah otot punggung yang kuat. Mengangkat kepala saat tummy time bisa jadi latihan yang tepat baginya. Jadi pastikan Anda selalu memberinya kesempatan melakukan tummy time beberapa kali dalam sehari. Letakkan mainan dengan warna menarik di depannya guna memotivasi Si Kecil untuk meraihnya. Letakkan di luar jangkauannya ya, Mams!
2. Saat ia sudah bisa duduk:
Bantu ia melatih gerak dan keseimbangannya dengan menggelindingkan bola bolak-balik ke arahnya. Mamas juga bisa memegang mainan di depannya dan pindahkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Saat ia membungkuk ke depan atau merangkak, ia akan melatih kekuatan leher, punggung, kaki dan lengan, serta pinggulnya. Dengan begitu, nantinya ia akan dapat mengangkat tubuhnya ke posisi tegak dengan aman tanpa jatuh lagi.
3. Saat ia sudah bisa berdiri:
Biarkan ia berjalan di depan Anda sembari Anda memegang tangannya dan lepaskan satu tangan secara berkala agar ia bisa bereksperimen dengan keseimbangan tubuhnya. Cara lainnya, berdiri beberapa meter darinya dan semangati dirinya saat ia bisa berdiri sendiri. Berikan banyak dukungan dan pujian saat ia bisa melakukan hal ini.
4. Begitu ia bisa merambat:
Setelah ia berhasil berdiri, ia mungkin akan mulai berkeliling ke seluruh rumah dengan berpegangan dari satu dinding ke sebuah kursi atau meja di dekatnya. Letakkan furnitur yang cukup kokoh di sekitarnya saat ia berjalan melintasi ruangan. Ia mungkin belum bisa duduk dari posisi berdiri jadi Anda dapat membantu dengan menyokong bokongnya dengan tangan Anda. Dengan begitu ia akan bisa belajar bagaimana proses dari posisi berdiri ke posisi duduk tanpa menyakiti bagian bawah tubuhnya.
Coba perhatikan perkembangan Si Kecil setiap bulannya ya Mams. Apakah ia lebih pintar dibandingkan bulan sebelumnya? Jika ya, Anda tidak perlu khawatir. Namun bila Anda tak melihat perkembangan apapun hingga menjelang ulang tahun berikutnya, maka Mamas sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)