Health
Persalinan Darurat, Apa yang Harus Dilakukan?
Mamas, beberapa hari lalu kita sempat dikejutkan dengan kabar viral mengenai seorang mama yang melahirkan secara darurat di ruas jalan tol Cipali akibat arus mudik yang padat. Untungnya, baik Sang Mama maupun Si Bayi lahir dalam keadaan selamat. Proses persalinan memang tak dapat diduga ya, meskipun sudah bisa diperkirakan namun tetap saja momennya tidak dapat dipastikan. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, lakukan hal berikut ya, Mams.
1. Pelajari situasi. Saat rasa mulas menyerang, coba Anda rasakan secara mendalam apakah mulas yang Anda alami durasinya hanya dalam hitungan menit dan intens. Jika iya, dan jarak tempat Anda berada jauh dari rumah sakit, maka Anda harus segera memutuskan dan mempersiapkan mental untuk melahirkan darurat.
2. Tetap tenang. Memang terdengar klise ya Mams to be, siapa yang bisa tenang dalam situasi tersebut? Namun demikian, sejak dini Anda harus mulai berpikir bahwa melahirkan adalah proses natural yang sebetulnya dapat dilakukan sendiri. Pemikiran tersebut dapat membantu Anda mereduksi rasa panik lho. Dengan tenang, maka Anda dapat berpikir lebih jernih dan membuat proses persalinan darurat ini menjadi lebih lancar.
3. Minta bantuan. Saat Anda sudah dapat mengatasi rasa panik, segera minta bantuan orang sekitar. Jika Anda sendirian dalam rumah, segera telepon suami atau keluarga dan kerabat. Apabila Anda berada di tempat umum, maka Anda bisa bergegas menemui petugas keamanan yang biasanya sudah terlatih untuk menghadapi situasi darurat.
4. Buat diri Anda senyaman mungkin. Bersandar di sofa, mengganjal tubuh dengan bantal, atau berbaring dapat dijadikan pilihan agar Anda merasa lebih nyaman. Posisi berbaring yang dianjurkan adalah miring ke kiri agar memberi banyak oksigen pada bayi Anda, juga memudahkan tangan Anda untuk menangkap Si Bayi saat ia keluar. Jika memungkinkan, sediakan handuk atau kain di sekeliling Anda agar proses persalinan lebih rapi dan bersih.
5. Mengejan secara perlahan. Kala panik, biasanya Anda cenderung melakukan sesuatu terburu-buru, sehingga Anda mengejan dengan maksimal. Hal tersebut dapat merusak otot di sekitar area vagina Anda, Mams. Lakukan secara perlahan ya, dan atur nafas Anda.
6. Setelah Si Kecil lahir. Bungkus tubuhnya dengan selimut atau handuk, kemudian dekatkan tubuhnya ke dada Anda. Sentuhan kulit Anda akan membuatnya merasa aman dan nyaman. Selanjutnya, Anda bisa minta orang yang membantu Anda untuk membawa Anda dan Si Kecil ke rumah sakit guna melakukan proses pemulihan. Atau jika Anda melahirkan di rumah, petugas kesehatan atau perawat dapat membantu Anda dan Si Bayi untuk recovery. (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)