Health
Do’s and Dont’s Berolahraga Saat Puasa
Kurangnya cairan dan kalori yang masuk ke dalam tubuh saat berpuasa tentu saja membuat kita lemas ya, Mams dan kurang bersemangat untuk melakukan olahraga rutin seperti biasanya. Namun, rasanya sayang juga ya menghentikan aktivitas yang selama ini sudah Anda lakukan secara rutin. Ditambah lagi, menurut ahli diet dan osteopathic physician asal Illinois, dr. Joseph Mercola mengatakan olahraga saat puasa justru sangat bermanfaat untuk mengikis lemak dalam tubuh. Apalagi jika Anda tengah program menurunkan berat badan, maka berolahraga saat puasa akan memaksimalkan target Anda. Namun demikian, tentu saja Anda tidak bisa berolahraga seperti biasanya, ada beberapa do’s and dont’s sebagai berikut:
Do’s
- Berolahraga dalam rentang waktu 30 hingga 60 menit saja, jangan lebih dari itu.
- Pilih olahraga yang ringan saja ya, Mams seperti jalan kaki atau bersepeda bagi Anda yang ingin membakar kalori. Jika Anda detoks, maka olahraga terbaik adalah stretching atau yoga.
- Minum banyak air putih saat sahur, berbuka dan sebelum tidur. Anda juga disarankan untuk mencampurnya dengan garam natural atau minum air kelapa guna meningkatkan zat eletrolit dalam tubuh.
- Istirahat yang cukup, hal ini sangat penting untuk menjaga stamina Anda kala berlatih. Kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh Anda. Jika memungkinkan, curi waktu untuk tidur selama 30 menit di siang hari.
Dont’s
- Mengangkat beban berat atau berolahraga yang high impact seperti lari cepat atau stepper. Olahraga yang terlalu berat dapat segera membuat tekanan darah Anda rendah atau menyebabkan Anda merasa pusing.
- Meneruskan olahraga saat Anda merasa pusing atau mual, sebaiknya segera stop aktivitas tersebut jika tubuh Anda terasa tidak enak.
- Konsumsi gorengan atau lemak saat sahur maupun berbuka agar hasil dari olahraga Anda lebih maksimal.
Selamat berpuasa, Mams, dan jangan lupa untuk tetap bugar! (Karmenita Ridwan/Photo: Istockphoto.com)