Education
3 Macam Gaya Belajar Si Kecil
“When one teaches, two learn”
Proses belajar di rumah akan berjalan lebih maksimal saat Anda dan Si Kecil terlibat dalam sebuah aktivitas yang menyenangkan. Hal ini, juga akan sekaligus membuat otak anak belajar lebih efektif. Psikolog Murni Risman dari Tes Bakat Indonesia, saat ditemui dalam acara Kids Education Expo Indonesia 2017 mengungkapkan bahwa keterampilan membaca, menulis, dan berhitung akan dipelajari oleh anak dengan usia antara tiga sampai delapan tahun, sesuai dengan kemampuan masing – masing.
Ada 3 macam gaya belajar yang umumnya dapat dikenali oleh orangtua, sesuai dengan kepribadian Si Kecil. Yuk, kenali gaya belajar mereka & maksimalkan potensinya, Mams!
1. Visual: Pembelajaran melalui indera penglihatan.
Perhatikan apakah mereka lebih tertarik dengan gambar, simbol, foto, atau diagram sebelum mempelajari sesuatu. Jika iya, manfaatkan strategi berikut untuk dapat memaksimalkan potensi belajarnya:
* Gunakan berbagai bentuk grafis (gambar, warna, tabel) untuk menerangkan sesuatu.
* Memberikan penghargaan berupa star – chart sebagai motivasi.
* Disarankan memilih sekolah yang proses belajar mengajarnya lebih banyak memberikan ilustrasi, alat peraga visual, serta banyak memberikan aktivitas membaca.
2. Auditory: Pembelajaran melalui indera pendengaran.
Perhatikan apakah anak – anak lebih tertarik/mudah memahami sesuatu melalui musik, lagu, atau mendengar kosakata & isi kalimat yang dibacakan. Jika iya, manfaatkan strategi berikut untuk dapat memaksimalkan potensi belajarnya:
* Gunakan ekspresi & intonasi yang jelas saat membacakan sebuah buku, pelajaran, atau memberikan informasi.
* Beri penghargaan berupa pujian lisan sebagai motivasi.
* Disarankan memilih sekolah yang proses belajar mengajarnya lebih banyak menggunakan penjelasan verbal/lisan, menggunakan musik sebagai sarana belajar serta diskusi.
3. Kinesthetic: Pembelajaran melalui indera gerakan & sentuhan tubuh.
Perhatikan apakah Si Kecil tertarik untuk mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan sentuhan & gerakan, seperti melakukan penelitian di alam terbuka. Jika iya, manfaatkan strategi berikut untuk memaksimalkan gaya belajarnya:
* Menggunakan gerakan tubuh saat belajar menghafal (menunjuk area tubuhnya) & mengajak mereka melakukan praktek langsung.
* Beri penghargaan berupa kesempatan melakukan kegiatan yang disukainya.
* Disarankan memilih sekolah yang proses belajar mengajarnya menggunakan sistem active learning, olah raga & ketrampilan tangan. (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)