Finance
Panduan Mudah Mengatur Keuangan dalam Bisnis
Survei terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 mencatat kenaikan jumlah wirausahawan Indonesia sebesar 4 juta orang menjadi 26,7 juta. Apakah Mamas merupakan salah satu mamapreneur yang dimaksud?
Dunia bisnis terutama di era digital kini memang menawarkan peluang yang menggiurkan. Beragam profesi baru bermunculan, terutama dari kalangan wanita mulai dari beauty/parenting blogger, mamapreneur, hingga fashion designer. Nah, jika mamas ingin segera memulai bisnis pribadi, ada baiknya mulai memahami bagaimana mekanisme pengelolaan keuangan perusahaan berjalan.
Salah satu cara mudah mempelajarinya adalah melalui buku “Visual Finance” karya Georgi Tsvetanov yang kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh EXPERD Consultant. Dalam sesi peluncuran bukunya (5/4/2017), Eileen Rachman, konsultan sumber daya manusia terkemuka di Indonesia mengungkapkan bahwa Georgi, yang merupakan seorang praktisi di area Training & Development sekaligus Regional Director dari Silega America sejak 2010 mengemas buku ini menjadi sebuah bacaan ringan sehingga pembaca dapat mempelajari proses keuangan melalui gambar & penjelasan detail, “Termasuk membaca neraca perusahaan dan memahami informasi laba & rugi perusahaan. Saya kira dunia digital menuntut siapapun untuk memahami dengan cepat model bisnis yang memberikan peluang,” ujarnya.
Berikut adalah tip memulai bisnis sederhana yang bisa segera diaplikasikan:
1. Kolaborasi. Untuk mengurangi risiko kerugian, tidak ada salahnya mempetimbangkan membangun bisnis dengan partner guna membagi sumber modal utama.
2. Rencanakan modal dasar. Buat perhitungan detail tentang berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, mulai dari toko, stok bahan dasar, pembuatan materi promosi, hingga packaging jika mamas berencana memproduksi sebuah barang.
3. Manfaatkan teknologi. Berbagai jenis aplikasi dapat dimanfaatkan untuk perhitungan neraca dan rugi laba perusahaan, seperti GnuCash atau PEPeku – Buku Kas Personal yang sekaligus dapat memberikan output laporan secara berkala.
4. Pahami pasar. Harman Subakat, Direktur Operasional Brand kosmetik Wardah saat ditemui pada acara yang sama mengungkapkan bahwa pasar di era digital telah mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah kepercayaan konsumen bergeser menjadi kepada pribadi atau yang kini lebih sering disebut influencer atau brand ambassador. “Hal ini juga yang memengaruhi cara berkomunikasi Wardah kepada konsumennya, kami kemudian berkolaborasi dengan beberapa beauty influencer dan terbukti, langkah ini meningkatkan penjualan di pasar retail.”, ungkapnya.
5. Networking. Tidak hanya dengan vendor dan suplier, begitupun dengan konsumen. Word of mouth merupakan bentuk marketing tools yang kini turut menjadi faktor utama penentu keberhasilan sebuah bisnis.
Dengan panduan tip dan rekomendasi handout diatas, kini mamas dapat segera memulai bisnis sesuai dengan passion dan hobi yang tengah dijalani. Yuk pelajari apa saja trend bisnis yang dinilai akan sukses di sepanjang tahun ini, Mams! (Baca: Trend Bisnis/Usaha di Tahun 2017). (Nathalie Indry/KR/Photo: dok. EXPERD)