Kenapa Perilaku Si Kecil Berbeda Ketika Sedang Bersama Orang Lain?

Q: Ketika saya sedang tidak berada di sisi anak balita saya, Kenzo, orang-orang yang mengasuhnya atau sedang berada bersamanya, mengatakan kalau Kenzo adalah anak yang manis dan tidak nakal. Namun ketika saya menghampirinya, ia langsung berubah sikap dan menjadi anak yang nakal, bahkan saya sampai kewalahan menghadapi kenakalannya. Kenapa ia bisa menjadi anak yang manis saat bersama orang lain, namun jadi anak yang nakal saat bersama saya?

Astrid, 29 tahun, Mama dari Kenzo, 3,5 tahun.

A: Hai Mam Astrid! Percayalah Mam, kalau Anda tak sendirian. Anda harus memahami kalau anak-anak kita memang selalu memperlihatkan yang terbaik, dan juga yang terburuk dari dirinya pada orang-orang yang paling mereka sayangi. Dan itu adalah kita, orangtuanya!

Studi menunjukkan kalau anak balita akan berperilaku netral saat berada dalam pengawasan orang lain. Namun, ia akan memperlihatkan perilaku aslinya ketika berada bersama orang yang bisa membuatnya merasa aman dan nyaman, yaitu saat ia bersama dengan mama dan papanya.

Apa yang para balita lakukan itu, sebenarnya juga merupakan bagian dari reaksi mereka ketika mereka ditinggalkan bersama orang lain. Ibaratnya, kenakalan mereka adalah bentuk hukuman bagi mama-papanya karena telah meninggalkannya. Hal itu cukup bisa dimengerti sih Mams, karena yang mereka inginkan adalah bersama Anda, dan mereka tak memiliki kontrol untuk menolak ketika mereka harus ditinggalkan bersama orang lain.

Namun jangan merasa bersalah, menurut psikolog anak Dr. Heather Wittenberg, tetaplah bersabar menghadapi perilakunya, dan tunjukkan kalau Anda memahami apa yang ia rasakan. Cara ini akan membantunya menghadapi kondisi serupa nantinya. Apa yang Anda lakukan ini juga menunjukkan respek Anda pada anak. Dan lagi, mengizinkan anak mengungkapkan perasaannya yang sedang baik ataupun buruk di hadapan Anda, juga sangat baik lho untuk perkembangan emosinya. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)