Parenting
8 Etika yang Harus Diketahui Si Kecil
Minta tolong atau mengucapkan terima kasih, serta table manner merupakan aturan standar yang tentu saja sudah diketahui semua mamas dalam mendidik Si Kecil. Namun terkadang ada hal-hal kecil menyangkut manners yang terlupakan, apa saja? Yuk simak agar para mamas lebih aware dan Si Kecil akan membawa etika tersebut hingga ia dewasa nanti.
1. Tidak menyela pembicaraan orang dewasa. Memang benar kala masih anak-anak mungkin orang-orang akan memaklumi jika Si Kecil menyela pembicaraan Anda dengan teman atau keluarga. Namun, sejak dini Anda wajib mengingatkan Si Kecil untuk menunggu hingga Anda atau lawan bicara selesai berbicara, baru kemudian ia boleh berbicara dengan Anda. Cara paling ampuh adalah Anda tidak perlu menanggapi pembicaraannya kala Anda masih berbicara dengan orang lain. Dengan bergitu ia akan mengerti bahwa ia harus menunggu.
2. Jika memang sangat penting, ia wajib mengucapkan kata “permisi”. Nah jika ia membutuhkan Anda segera karena ada hal urgent, maka ia wajib mengucapkan kata “permisi” terlebih dahulu.
3. Dilarang mengomentari fisik orang lain. Yes Mamas, hal ini juga perlu ditanamkan pada Si Kecil, fisik orang berbeda-beda dan beberapa orang terlahir memiliki cacat tertentu. Terapkan aturan yang satu ini, kecuali jika ia ingin memuji, tentu saja hal tersebut sangat welcome untuk dilakukan setiap waktu.
4. Mengetuk pintu. Terapkan aturan ini terhadap siapapun dalam keluarga, termasuk diri Anda sendiri. Hal ini akan membuat Si Kecil memiliki penghargaan terhadap sebuah privasi.
5. Jangan membuat seseorang menjadi bahan olok-olok. Selucu atau seaneh apapun seseorang, Si Kecil tidak perlu mengolok orang tersebut. Katakan padanya bahwa setiap orang memiliki karakter masing-masing yang tentunya berbeda. Tak perlu merasa hal tersebut lucu.
6. Tutup mulut saat batuk atau bersin. Yang satu ini juga sangat penting lho, Mams, jangan sampai saat dewasa nanti ia bersin dan batuk tanpa menutup mulut sehingga dianggap tidak memiliki sopan santun oleh lingkungan sekitar.
7. Berusaha tersenyum saat diminta bantuan. Yang satu ini memang sulit sih, pasalnya seringkali Anda atau orang lain meminta bantuan Si Kecil kala ia sedang asik bermain. Namun jika Anda memberinya contoh, tersenyum dan tampak senang kala ia meminta bantuan, lama kelamaan tentu ia akan mengikuti jejak Anda.
8. Stop kebiasaan menggerutu. Jangan biasakan diri Anda untuk menggerutu di hadapan Si Kecil, meskipun hati Anda sedang kesal. Pasalnya, kala dewasa nanti, misalnya ia ditegur oleh atasan, maka sangat tidak sopan jika ia menggerutu. Lebih baik ia diam dan saat bertemu sahabat atau keluarga, baru ia mencurahkan isi hati. Menggerutu akan membuat orang merasa tidak nyaman, dan tentunya penilaian orang terhadap Si Kecil nantinya akan berkurang.